webnovel

Sin of The Twin

"Fer, Tuhan sepertinya memanggilku lebih dulu. Tolong jaga papa dan mama, kamu jaga diri ya, Fer? Aku sangat menyayangi kalian semua," ujar Feli sambil memegang tangan kembaranya dengan nada lirih. Itulah kalimat terakhir yang Feli ucapkan pada Fera. Fera hanya terdiam dengan mata yang berkaca-kaca menggenggam tangan Feli yang hangat dan lemas. Kini Fera harus menjalani hidup sendiri menikmati canda tawa dan tangis tanpa Feli. Kepergian Feli sangat dirahasiakan dan hanya diketahui oleh keluarga dekat karna keputusan sang mama. Lalu bagaimana dengan Daffa? Kekasih Feli yang tidak tau kalau sang pacar telah pergi. "Semua ini terjadi karena salahku! Maka aku harus bertanggung jawab atas kepergian Feli!" "Apa yang harus aku katakan pada dunia dan Daffa?" "Bagaimana caranya aku menebus semua kesalahanku pada kembaranku Feli yang kini telah tiada?"

HoneyLemon5 · 青春言情
分數不夠
201 Chs

Kabar Putri

Deg ….

Pertanyaan Siska membuat Andi terdiam sejenak. Entah apa yang ia pikirkan hingga ia membutuhkan waktu untuk menjawab pertanyaan tersebut.

"Suka gimana? Suka ya suka. Dia kan orangnya baik. Emangnya, kamu nggak suka sama dia?" ujar Andi.

"Lah, maksud aku ya suka cinta gitu loh," jawab Siska.

"Cinta? Kalau iya pun ngapain juga aku melamar kamu? Ngaco aja, deh."

"Iya-iya. Jangan nyolot gitu, dong," jawab Siska.

Tak mau menambah masalah dan menyimpan kebohongan kedepannya, Andi berpikir sejenak dan memutuskan untuk menyampaikan sesuatu pada Siska. Ia hanya ingin, tak mau lagi ada rahasia di antara ia dan calon istrinya tetersebut

Tiba lah mereka di kafe yang Andi sudah rencanakan. Keduanya duduk di meja nomor delapan dengan pemandangan langsung ke arah perbukitan yang sangat indah dipandang dengan langit senja.

"Kamu mau pesen apa?" tanya Andi.

"Pepperoni Pizza sama orange juice aja, Ndi," jawab Siska sambil membolak-balikan menu.

"Makanan beratnya?" tanya Andi lagi.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者