"Aku yakin kamu nggak bohong. Tapi, tadi si Rizky keliatan fine-fine aja, tuh. Kayak lagi nggak ada masalah, kok," ucap Gita berkomentar.
"Git, tapi semalam dia keliatan lesu banget! Kaya, Rizky yang aku temui semalam dengan yang sekarang itu beda orang," papar Dinda meyakinkan.
"Oh mungkin gini kali, ya. Namanya juga manusia, ada yang nggak bisa menyembunyikan luka, dan ada juga yang bisa tertawa padahal dibaliknya ia lagi kena masalah berat. Nah, itulah Rizky. Apa mungkin dia gitu? Itu sih kesimpulan aku dari cerita kamu, Din. Tapi balik lagi, kita nggak tau kebenarannya gimana."
"Iya mungkin aja dia kaya gitu. Who knows, kan? Udah deh nggak usah bahas dia lagi. Tadi aja di kantin kita hampir ketauan karena dia sempat ngeliat kita. Taunya, dia cuma mau nyapa doang," pungkas Dinda.
"Yeee, kan kamu yangajak ngomongin dia duluan. Kok, jadi aku yang disalahin, sih?!" balas Gita menatap Dinda sinis.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者