webnovel

Sin of The Twin

"Fer, Tuhan sepertinya memanggilku lebih dulu. Tolong jaga papa dan mama, kamu jaga diri ya, Fer? Aku sangat menyayangi kalian semua," ujar Feli sambil memegang tangan kembaranya dengan nada lirih. Itulah kalimat terakhir yang Feli ucapkan pada Fera. Fera hanya terdiam dengan mata yang berkaca-kaca menggenggam tangan Feli yang hangat dan lemas. Kini Fera harus menjalani hidup sendiri menikmati canda tawa dan tangis tanpa Feli. Kepergian Feli sangat dirahasiakan dan hanya diketahui oleh keluarga dekat karna keputusan sang mama. Lalu bagaimana dengan Daffa? Kekasih Feli yang tidak tau kalau sang pacar telah pergi. "Semua ini terjadi karena salahku! Maka aku harus bertanggung jawab atas kepergian Feli!" "Apa yang harus aku katakan pada dunia dan Daffa?" "Bagaimana caranya aku menebus semua kesalahanku pada kembaranku Feli yang kini telah tiada?"

HoneyLemon5 · 青春言情
分數不夠
201 Chs

Janggal

"Aku yakin kamu nggak bohong. Tapi, tadi si Rizky keliatan fine-fine aja, tuh. Kayak lagi nggak ada masalah, kok," ucap Gita berkomentar.

"Git, tapi semalam dia keliatan lesu banget! Kaya, Rizky yang aku temui semalam dengan yang sekarang itu beda orang," papar Dinda meyakinkan.

"Oh mungkin gini kali, ya. Namanya juga manusia, ada yang nggak bisa menyembunyikan luka, dan ada juga yang bisa tertawa padahal dibaliknya ia lagi kena masalah berat. Nah, itulah Rizky. Apa mungkin dia gitu? Itu sih kesimpulan aku dari cerita kamu, Din. Tapi balik lagi, kita nggak tau kebenarannya gimana."

"Iya mungkin aja dia kaya gitu. Who knows, kan? Udah deh nggak usah bahas dia lagi. Tadi aja di kantin kita hampir ketauan karena dia sempat ngeliat kita. Taunya, dia cuma mau nyapa doang," pungkas Dinda.

"Yeee, kan kamu yangajak ngomongin dia duluan. Kok, jadi aku yang disalahin, sih?!" balas Gita menatap Dinda sinis.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者