webnovel

Sin of The Twin

"Fer, Tuhan sepertinya memanggilku lebih dulu. Tolong jaga papa dan mama, kamu jaga diri ya, Fer? Aku sangat menyayangi kalian semua," ujar Feli sambil memegang tangan kembaranya dengan nada lirih. Itulah kalimat terakhir yang Feli ucapkan pada Fera. Fera hanya terdiam dengan mata yang berkaca-kaca menggenggam tangan Feli yang hangat dan lemas. Kini Fera harus menjalani hidup sendiri menikmati canda tawa dan tangis tanpa Feli. Kepergian Feli sangat dirahasiakan dan hanya diketahui oleh keluarga dekat karna keputusan sang mama. Lalu bagaimana dengan Daffa? Kekasih Feli yang tidak tau kalau sang pacar telah pergi. "Semua ini terjadi karena salahku! Maka aku harus bertanggung jawab atas kepergian Feli!" "Apa yang harus aku katakan pada dunia dan Daffa?" "Bagaimana caranya aku menebus semua kesalahanku pada kembaranku Feli yang kini telah tiada?"

HoneyLemon5 · 青春言情
分數不夠
201 Chs

Bom Waktu

"Jujur, saya benar-benar kehilangan kalau kamu udah nggak kerja lagi di sini. Kenapa, sih sampai harus pindah kerja? Mendadak, lagi," ucap Putri mengungkapkan kesedihannya.

Deg ….

'Jangan baper, Jod. Jangan baper,' ucap Jodi dalam hati.

Semakin lama Jodi meneruskan obrolannya dengan Putri, jantungnya semakin berdebar. Apalagi, kesedihan sangat terlihat jelas di mata dokter cantik itu saat ia menceritakan pengunduran dirinya di rumah sakit itu. Seperti yang sudah dijelaskan, Jodi mengundurkan diri dari tempatnya bekerja saat ini. Tentu saja bukan hanya karena tempat barunya berjarak lebih dekat dari rumahnya, ia juga tak mau terlalu larut dalam cintanya pada Putri. Ia takut, semakin sering ia bertemu, rasa cintanya semakin menjadi-jadi dan ketulusannya hilang.

"Mbak tau di mana rumah saya, Mbak bisa kapan aja datang kalau sedang butuh teman curhat. Ibu juga pendengar yang baik, Mbak."

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者