"Kak, kunci motor mana?" tanya Dinda sambil membuka pintu kamar Devin.
"Mau kemana? Udah malem jangan keluar, takut ada apa-apa, ntar," jawab Devin. Ia bahkan tak melihat wajah adiknya, ia terlalu fokus bermain game di ponselnya.
"Ke minimarket, mau beli pembalut. Ini masih jam setengah tujuh loh, Kak. Belum malem banget!" pungkas Dinda.
"Perasaan, baru kemarin kamu ke minimarket. Kenapa nggak sekalian? Jadinya bulak balik, kan?!"
"Ihhh, udah ah. Di mana kunci motornya?!"
Nada bicara dinda sedikit meninggi. Ia kesal karena Devin banyak tanya. Agar tak jadi panjang, ia pun langsung masuk ke kamar Devin dan mencari sendiri di mana kunci motor tersebut.
"Nah, ini dia," desis Dinda. Ia segera keluar dari kamar Devin.
"tutup lagi pintunya, Din! Jangan lama-lama, ya?!" teriak Devin dari kamar.
"Iyaaaa!"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者