webnovel

KEBENARAN

"Maksudmu Luke dan Marisha",Jendral Charlie berkata dengan kaget,"iya mereka meninggalkanku bersama nenek pada saat hendak bergabung,aku pun baru mengetahuinya karena nenek waktu itu hanya berkata bahwa Ayah dan Ibu sedang berkerja di tempat yang sangat jauh"Ucap Gourment sembari berdiri dari duduknya,Jendral Charlie pun keheranan dengan Pernyataan Gourment,"Jendral aku perlu waktu sendiri"Gourment berkata sambil menoleh kearah Jendral Charlie,"Jangan lama-lama kau masih punya banyak tugas ingat itu"Jendral Charlie berkata sembari pergi meninggalkan Gourment,"Siap Jendral"Kata Charlie Sambil memasang posisi tanga menghormat,ia pun duduk kembali sambil mengambil handphone dan kartu memori yang diambilnya dalam buku saat diperpustakaan,"kawan kau tau betapa susahnya kita mendapatkan buku itu"Kata Gourment sembari mengingat wajah Akhron,diapun memasukkan kartu memori tersebut kedalam ponselnya dan membuka file galeri,di file galeri dia melihat sebuah file bertuliskan"MAAFKAN KAMI NAK",ia pun membuka file tersebut dan melihat sebuah ruangan dengan kursi dua buah ,setelah beberapa menit ia melihat Luke dan Marisha duduk di kursi tersebut,"Apa sudah menyala"Tanya Marisha kepada Luke,"yap sudah menyala"Luke pun mengiyakan pertanyaan Marisha sambil membenarkan posisi kursi,"Mulai dari mana ya?..ah langsung saja "Ucap Luke."Nak kami minta maaf atas kejadian yang mungkin menimpamu ,kami meninggalkanmu seorang diri",Marisha berkata dengan mengeluarkan air mata,"kau kan sudah janji tidak menangis baru juga pembukaan sudah menangis " Ucap Luke sambil tertawa dan menghapus air mata Marisha,Luke pun mendekap marisha dan menatap ke arah kamera,"dengar nak kau mungkin tidak akan bertemu kami lagi karena situasi sedang darurat jadi kami menyiapkan rekaman ini,berat bagi kami untuk meninggalkanmu pada masa ini kami berharap dapat melihat kau lagi sobat kecil ayah,jika memang takdir tidak bisa mempertemukan kita maka ini akan menjadi video terakhir kami untukmu jangan lupakan kami ,kami selalu dibelakangmu dan mengawasimu dari kejauhan tetaplah jadi anak yang baik dan jangan bikin susah nenekmu kau tau dia sudah cukup terpukul mendengar kami harus berpisah jauh darimu" ,"hei sedang apa kalian?"tanya Charlie sambil membuka tenda,"ahhh tidak kami sedang membuat video kenang-kenangan"Jawab Luke,"kau tidak berfikir akan mati disini kan?"tanya Charlie dengan wajah lesu,"hahahaha tentu tidak"Jawab Luke dengan tertawa lalu video terhenti,"jadi itu maksudnya mereka membuat video "suara Jendral Charlie membuat Gourment terkejut,Gourment pun menoleh ke arah Jendral Charlie,"astagaa kalian memang berniat bunuh diri rupanya"Charlie pun menundukkan kepalanya ,lalu ia menoleh ke arah Gourment,"kau masih disini Jendral?, ku kira kau sudah kembali"Tanya Gourment,"kau tahu nak aku adalah Charlie si pemikir kau sudah membuatku bingung dengan pernyataan bahwa kau adalah anak mereka maka dari itu aku memutuskan untuk mencari tahu,dan yang aku lihat kau memang anak kandung mereka tidak kusangka mereka nekat melakukan hal ini"Charlie Berkata sambil menutup matanya dengan tangannya,"oke ayo kembali sudah cukup dengan Nostalgianya waktunya kembali ke markas cuaca sangat dingin disini kalau malam",charlie berkata sembari berbalik badan dan pergi meninggalkan Gourment,Gourment pun beranjak pergi dari danau tersebut,

dari ujung danau terlihat siluet wanita yang mengintip dibalik pepohonan yang tidak lain adalah Sierra,"Gourment" Ucap Sierra dengan lirih sambil pergi meninggalkan tempat tersebut.

setibanya di markas Gourment sudah disambut dengan Kara,Bugh! Kara memukul perut Gourment,"aaaaa Kak kenapa lagii?"tanya Gourment sambil merintih menahan sakit,"kemana saja kau,kau tau kan ini baru hari pertama kita mengerjakan misi"Kara berkata dengan nada marah,Gourment pun berusaha berdiri setelah dipukul "dan kau membuatku khawatir"Kara pun memeluk Gourment dengan tiba-tiba,"jangan begitu lagi"bisik kara dengan nada Lirih,"Baik Kak"Balas Gourment dengan Nada Pelan dan mengeratkan pelukannya .lalu Jenniffer hanya mengintip mereka sambil mengeluarkan air mata dan tersenyum."Ehhem"Brosko berdehem melihat mereka berdua, "aaah ayoo kita pergi" Kara berkata sambil melepaskan pelukannya dan pergi meninggalkan mereka berdua,"ayo pergi menemui pak tua itu " sambung Kara sambil menoleh kebelakang dan kemudian melanjutkan langkahnya. setibanya di ruangan Jendral Charlie mereka disambut oleh seorang wanita dengan wajah cantik dan dengan pakaian singlet merah dan celana pendek dan dipinggangnya terdapat dua buah pistol dengan jubah berwarna merah,"Ciayoooo"sapa wanita tersebut dengan ramah terlihatlah bibirnya yang merah merona dengan mata indah bak model,wanita tersebut melambai ke arah Kara,"Sabrina"teriak kara sambil memeluk wanita tersebut,"lama tak jumpa Kara kau makin cantik dann kau pacaran dengan bawahanmu ya"tanya Sabrina sambil menoleh kearah Gourment,wajah Kara memerah dan ia pun menjawab dengan terbata-bata"mmmmana mungkin ahahaha ddia adalah orang yang menemaniku dalam misiku ,iiya baru ingat Gourment ayo sapa dia dia adalah salah satu anggota inti dari mata-mata horns kau ingat kan jubah merah dengan simbol di belakangnya"Kara berkata sambil menunjuk jubah Sabrina,"aaah iya yang berlambang singa itu bukan?"tanya Gourment,"ckckck tidaak aku berlambang burung elang yang berlambang singa itu adalah Craux dia adalah pria pendiam di kesatuan kami "Ucap Sabrina sambil menggelengkan kepalanya.kemudian Sabrina mendekati Gourment,Gourment pun hanya teekejut dan wajahnya memerah,"aaaada a a a appa ya?"tanya Gourment,"aaah rupanya begitu ya kau pemuda pemalu yang sangat polos dan aku yakin Kara tidak mungkin menyukaimu",Sabrina berkata sambil menoleh ke arah Kara.Kara pun tertunduk malu."oke sudah cukup bisa kita lanjutkan misi ini?"tanya Jendral Charlie dengan wajah seriusnya."Baik pak"mereka bertiga menjawab serentak."okee jadi begini Sabrina ku panggil kesini untuk melanjutkan misi yang gagal pada beberapa hari yang lalu,kalian akan masuk ke perpustakaan itu lagi"sambung Jendral Charlie sambil mengeluarkan peta perpustakaan Borgia,"sebentar pak tua ,eeemm maksudku jendral kau tidak mengirim kami untuk mati kan?" tanya Gourment sambil memegang peta tersebut,"Kami hanya ingin tau Pak Tua?"sambung Kara.Jendral Charlie pun berdiri dan membalikan badannya sambil berkata"aku tau ini sulit bagi kalian maka dari itu aku meminta bantuan Sabrina untuk mengawal kalian"Ucap Jendral Charlie."Kak aku tidak mau kesana"Gourment berkata sambil pergi meninggalkan ruangan,"Hhei ,tunggu " Sabrina berkata sambil berbalik mengejar Gourment."Pak tua ini masalah serius kenapa kau mengirim kami kesana sebutkan alasan yang logis" tanya Kara dengan menggebrak meja."Besok akan ada kunjungan Zafiter ke perpustakaan tersebut bersama para Jendral dan Cucunya Sierra,aku ingin kalian mengintai dan mencari bahan di sana"Jawab Jendral Charlie,"Kau tidak tau bahwa Adikku mati di tangan Keparat itu di tempat kematian Akhronn?!! misi ini berbahaya!!"Kara pun meninggikan Suaranya."Kara perhatikan Nada bicaramu!"Jendral Charlie Menatap tajam mata Kara,"aaahhh!!SIAL!!!!!!"Kara pun berteriak dengan penuh amarah,"Sudah cukup kau buat kami menderita bahkan sampai sekarang kau masih seperti ini kek,kau tau Akhron mati dan kau hanya diam ,benar apa kata ayah dan ibu . kau tak memiliki hati!!!!"Kara pun berkata sambil pergi dari ruangan tersebut.Jendral Charlie hanya terdiam pasrah sambil mengusap wajahnya.ia pun mengingat memori saat Kara masih kecil.

"Kek aku ingin memiliki dunia ini dan aku akan menjadi militer terkuat sepertimu"Ucap kara sambil duduk di pangkuan Charlie,"kau tau nak kau bisa menjadi seperti ku suatu saat nanti"Jawab Charlie dengan tersenyum ,lalu ia mengingat tangisan Kara saat kematian ayah dan ibunya saat terjadi ledakan di pabrik senjata,"Ibuuu ayaaahh aku tidak tau harus apa "Kara menangis keras sambil memeluk Charlie .Charlie pun meneteskan air matanya ,

Sementara itu Kara mengejar Gourment di tepian Danau,disana ia mendapati Sabrina menodongkan Pistolnya ke arah Sierra."Lepaskan...anak...itu..."Ucap Sabrina dengan suara dalam."Gourment!"Kara terkejut karena melihat Gourment di sekap oleh Sierra,"maaf kak sepertinya ada pembicaraan yg harus ku sampaikan pada kalian berdua dan Sierra lepaskan aku aku menjamin keselamatanmu"Pinta Gourment kepada Sierra dengan nada rendah ,"Dan Kak Sabrina jangan bermain senjata di zona Kamp,itu berbahaya" Sabrina pun menurunkan pistolnya dan Sierra pun melepaskan Gourment,"kalian mungkin akan terkejut mendengarnya ,pertama-tama aku bukan mata-mata dan aku ke sini untuk mengingatkan sekaligus membawa Gourment pergi kalian berdua hadir dalam persta ulang tahun ku bukan?"tanya Sierra,"Iya kami lah orang yang menghadiri pesta itu apakah ada masalah ?!!"Jawab Kara dengan geram,"Ini gawat Kak Crigia tau identitas kalian dari pertama kalian masuk ke ruang pesta ,jika aku tidak memanggil Gourment pada saat itu mungkin dia sudah mati"Sambung Sierra dengan nada dalam"Jadii apa maksudmu?"tanya Kara lagi kepada Sierra,"Malam ini akan terjadi pertempuran besar markas kalian sudah di intai oleh pasukan kami eemm maksudku Khorkan,dan kalian tau siapa mata-mata itu..","Aku mata-matanya"Jawab Siluet Seorang pria yang muncul dari balik Pohon,"tidak mungkin Kau...","perkenalkan Namaku Crox De Attalia atau kalian sering menyebutku Bruzki "jawab Pria tersebut sambil membungkukkan badannya."Biadab kau rupanya!! .."Kara hendak memukul Crox namun ditahan oleh Sabrina,"Kara! berhenti melakukan hal konyol dan lindungi Gourment dan wanita itu"Pinta Sabrina sambil menodongkan pistolnya ke arah Crox, Kara pun berdiri di depan Gourment dan Sierra."Aku tidak menyangka Anak Luke dan Marisha masih hidup rupanya"Crox berkata sambil menepuk kedua tangannya dan tersenyum."waktu bersenang-senang mungkin baru akan dimulai dan aku akan membunuhmu disini"Crox pun berlari sambil mengeluarkan pistol dan bersembunyi dibalik pohon Sabrina pun menembakkan pistolnya,"Cepat lari!"Sabrina berteriak sambil terus menembak,Kara pun menarik tangan Gourment dan Sierra,mereka bertiga berlari meninggalkan Sabrina,"Jadi pak tua brengsek kau adalah mata-mata Khorkan selama ini pantas saja pada saat penyerangan dua orang itu mati"Sabrina masih menembak sambil berlindung."Kau tau mungkin suatu saat nanti kau pasti mati di tanganku"Sabrina pun menghilang dan muncul di belakang Crox sambil menodongkan senjata dikepalanya,"mungkin suatu saat kau jadi seseorang yang hebat melebihi Mer.."Crox berkata sambil membalikan kepalanya,"dorrr.."senjata pun meletus dan peluru menembus kepala Crox.Crox pun tewas bersimbah darah,"Jangan menyebutkan nama ibuku lagi.." Sabrina pun mengusap senjatanya yang berlumuran darah dengan kain yang dibawanya.lalu seluruh penjaga markas datang ke arah Sabrina,"Bawa dia ke dalam "Ucap Sabrina.kemudian Sabrina berlari pergi menuju markas persembunyian dan saat masuk ke ruangan Charlie ia melihat Kara,Gourment dan Sierra sedang berbicara serius dengan Sierra,"Kak Sabrina masuklah dan tutup pintunya"Gourment berkata sambil membenarkan posisi duduknya.Pintu pun ditutup."Jadi kau adalah cucu si brengsek itu ,."Jendral Charlie Menatap Sierra seakan-akan ingin membunuh,Sierra pun hanya mengangguk."Jika yang kau katakan itu benar maka kau tidak boleh pergi dari sini"Sambung Jendral Charlie,"Aku memang sudah berniat kabur dari Rumah tanpa sepengetahuan Kakek , sebenarnya ia pernah bercerita kepadaku tentang sahabatnya yang bernama Jendral Charlie..","Sahabat..!!? Bentak Jendral Charlie."Setelah ia bernafsu ingin menembak kepalaku dengan sebutir peluru?!!, untungnya peluru itu meleset.."Jendral Charlie berkata sambil mengehela nafasnya."Ia sebenarnya tidak ingin membunuhmu aku tau tabiat kakek ku dan ia berkata, sampaikan salam maafku kepadanya. ia mengatakannya sehari sebelum kepergianku dan pastinya ia tahu aku akan pergi kesini"Sambung Sierra."Baik Anak nakal kau tau kau tidak boleh pergi dan harus tinggal disini", Sahut Sabrina. Kara berkata sambil menoleh ke arah Sierra,"Jika kau nekat pergi dan kembali ke pasukan Khorkan sudah pasti aku akan meledakan badanmu dan memajang kepalamu dalam kamarku" Ucap Kara. Sierra pun menatap Gourment."Kara bawa dia kedalam kamarmu dan berikan ia pakaian "Jendral Charlie berkata sambil menatap komputer yang ada di mejanya."Heeeeh aku tidak mau "Jawab kara dengan nada mengeluh,"kalau begitu Gourment kau bawa dia kekamarmu aku memberi izin khusus untuknya"Sambung Jendral Charlie."aku mau !!"jawab kara dengan Spontan."Maaf sepertinya Aku mau bersama Gourment"Balas Sierra dengan wajah merah,"Hei Wanita Siluman aku tidak akan membiarkanmu"Jawab Kara dengan Nada Emosi,"Baik Jendral"Jawab Gourment ,"Ayoo kita pergi"Gourment menarik tangan Sierra."Wahh Kara Cemburu yaaa"Ledek Sabrina,wajah kara pun memerah.

Saat yang tidak menyenangkan.

Letnan Mayor Sabrina (Pasukan Hantu merah / the Red Horn)

"ini kamarku silahkan dipakai dengan bijak "Gourment berkata dengan gugup sambil membuka Pintu kamarnya,"Kamar yang bagus,dan apa ini "Sierra mengambil sebuah majalah dibawah kasur. "I..itu majalah pribadiku hehehe.."Gourment berkata sambil merebut majalah ditangan Sierra."hihihi dasar Cabul.."Ejek Sierra sambil menoleh kearah Gourment,"Wajar bagi laki-laki tau"Gourment menyimpan majalah tersebut di balik bajunya."Gourment aku perlu sesuaaaaaaa...aaaaaaaa"teriak Jeniffer sambil menunjuk Sierra.

KACAUUU....!!! -~-

Sersan Dua Gourment(Pasukan Intai Horns Rettaliation).

Jikalau ada kekurangan mohon disampaikan agar bisa saya perbaiki untuk kemajuan saya dikemudian hari terimakasih ???

Brokenstatuecreators' thoughts