"Sayang, ijinkan aku malam ini … untuk menunaikan kewajiban dan meminta hakku." Bisik Erlangga dengan lembut di telinga sang istri. Gendhis mengangguk sambil tersenyum.
"Tentu saja, mas. Aku milikmu seutuhnya kapanpun juga." Jawab Gendhis dengan lembut.
Erlangga tersenyum senang. Pria yang sudah kehilangan momen bersama istrinya selama beberapa hari itu, melampiaskan saat-saat yang hilang dengan memacu tubuhnya di dini hari, setelah sang istri tidur selama lebih dari tiga jam. Erangan dan lenguhan sepasang suami istri kembali terdengar meramaikan suasana kamar yang sebelumnya sunyi senyap. Gendhis benar-benar dibuat kepayahan dengan cara sang suami meminta haknya.
"Kamu sangat membuatku gila karena rindu, sayang. Seharusnya aku pulang sejak kemarin untuk menghangatkan tubuhmu yang dingin ini, eughhhhh …"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者