webnovel

308. Bagaikan Anak Kelinci

Gendhis menghela napas sebelum menjawab, "Ja dat klopt. We gaan nu naar mijn huis. (Iya, benar. Kami sekarang menuju rumahku.)" Gendhis berusaha mengatur bicaranya agar tidak seperti orang panik dan bingung. Namun, Ruud bukanlah orang yang bisa dibohongi begitu saja. Pria diujung telpon mengernyitkan alisnya dan mengeraskan rahangnya.

"Waarom heb je me niet verteld dat je met hem naar huis ging? (Kenapa kamu tidak bilang padaku kalau kamu mau pulang diantar dia?)" Ruud bertanya lagi. Gendhis bingung harus menjawab apa. Dia juga tidak mau pulang dipaksa seperti ini. Namun, pria ini memiliki aura yang membuat Gendhis tidak bisa menolak dengan apa yang dilakukannya.

Jordan melihat betapa wanita disebelahnya diam tidak menjawab apapun, padahal telpon masih tersambung. Pria itu mengulurkan tangannya meminta ponsel Gendhis karena dia akan mewakili Gendhis untuk memberikan alasan jitu. Gendhsi mengerutkan bibirnya dan menolak.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者