webnovel

Shousetsuka ni Mainichi ga Muzukashii

Dikisahkan seorang remaja yang masih duduk di bangku SMA merupakan seorang penulis pendatang baru yang telah memenangkan penghargaan pada karyanya “Best Novel of the Year” tahun ini. Namun, pasca penghargaan itu ..., suatu keanehan terjadi di dalam dirinya saat dia hampir menamatkan novelnya. Akhir-akhir ini dia kesulitan untuk memikirkan jalan cerita untuk kisah yang hendak dia tuliskan. [Writer Block] Sebagian besar penulis memang pernah mengalaminya, dia tidak sadar kalau ini terjadi pada dirinya sendiri. Sebab apa dia mengalaminya, apakah ini adalah tekanan batin karena susahnya kehidupan yang telah dia jalani? Suatu hari, seorang sahabat dekatnya menyarankan untuk berkeliling ke sebuah tempat, anggap saja itu adalah liburan yang digunakan untuk sarana refreshing otak. Akhirnya, dia memutuskan untuk mengunjungi sebuah negeri yang menjadi inspirasi novelnya. Sudah sejak lama dia ingin pergi ke sana .... Ternyata, kehidupan di negeri itu sama beratnya hingga membuatnya putus asa dan ingin kembali ke kehidupan jauh sebelum dia menjadi novelis. Tapi, siapa sangka .... Di tengah-tengah dirinya kehilangan semangat hidupnya, seorang pria yang tidak diharapkan hadir tanpa sengaja menjadi pasangan takdirnya, dan mengubahnya menjadi sosok yang kuat dengan mempertahankan impian besar dalam kehidupannya. Bagaimana lika-liku kisah seorang penulis yang telah mengalami writer block hingga bertemu orang yang ditakdirkan untuknya? *Simak kisahnya dalam novel, “Shousetsuka ni Mainichi ga Muzukashii” yang artinya “Hari-hari yang sulit untuk seorang novelis.”

ANABANTINGAN · 青春言情
分數不夠
220 Chs

Jalan-Jalan Melepas Penat

"Nah, sekarang mau ke mana lagi?" tawar Fitria pada kedua anak yang masih dalam pengawasannya. Mereka bertiga baru saja keluar dari game center. Langit di sini sudah hampir gelap dan sebentar lagi petang, sudah waktunya untuk sholat maghrib.

Untuk tempat sholatnya, selama jalan-jalan di Akihabara ini, mereka selalu mengunjungi Masjid Nusantara yang letaknya di Akihabara, Chiyoda - Tokyo dan berada di lantai 5. Saat mengunjunginya untuk pertama kalinya, mereka sempat terkejut, "Namanya Nusantara?" dan sang adik juga baru tahu kalau sebenarnya nama Nusantara ini berasal dari bahasa Indonesia tepatnya bahasa Kawi atau kunonya Sansekerta yang dulunya konsep ini dicetuskan oleh Majapahit.

Fitria yang memiliki banyak pengetahuan itu sempat menjelaskan kalau "Nusa" sendiri memiliki makna "Pulau" dan tara dari "Antara" yang berarti terluar, atau lain dari pulau yang menjadi wilayah lain kerajaan tersebut yang mencangkup negara-negara di Asia tenggara, maupun negara di belahan asia lainnya.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者