"Hei, Kawan!?"
"Kamu tahu namanya Profesor itu?!?", tanya Sherlock setelah kembali ke kantor pribadinya.
Andres hanya melambai tangannya ke kanan kiri.
"Tidak tahu, Kawan!?"
"Tak ada yang tahu namanya?!", jawab Andres.
"Coba saja....kamu tanya si penjaga pintu tadi di sana!?", lanjutnya beri solusi.
"Okay, Kawan....kapan-kapan deh....nanti dicoba!?", balik setuju Sherlock.
...
Sherlock Holmes duduk dikursi bak boss.
Menatap langit yang dibintiki oleh bintang-bintang.
Pada jendela di dekatnya.
.....
Di sisi lain.
Tak jauh banget.
Aileen Anandara yang sedang berjuang keras.
Mengangkut batu-batu hitam yang berat.
Dengan tangannya.
Kadang dengan troly.
Kadang-kadang dengan ember yang digotong kayu di bahu.
....
Saat tak ada tatapan para penjaga kepadanya.
Aileen Anandara mendekati setiap orang afrika yang dicap 'budak tak merdeka.'
Berusaha membujuk mereka untuk membantu Rencana Hebat yang dirancang ulang oleh Sherlock Holmes bersamanya.
Tetapi.
Mata setiap orang afrika ini tak bersemangat.
Hanya keputus-asaan.
Hanya pasrah hati menerima takdir yang membawa kematian.
....
Bahkan.
Abrafo yang selalu dekat Aileen Anandara.
Juga berusaha menyakini setiap remaja seumurnya.
Setiap orang dewasa hingga kakek-kakek tua.
Yang terpasang pada mereka para budak afrika adalah ketakutan akan senjata-senjata yang dipegang oleh orang-orang spanyol.
Lemah lesu menggerogoti jiwa tubuh orang-orang afrika.
Tak mampu mengangkat ataupun melawan setiap orang spanyol yang bertubuh kekar dan berotot.
....
"Nona Aileen!?"
"Mereka tak mau....Bagaimana sekarang?!"
Abrafo juga ikut tak semangat karena upayanya gagal.
...
Aileen teringat pesan yang diberikan oleh Sherlock Holmes.
Untuk melihat keadaan sekitar mereka para budak afrika.
"Abrafo...Jangan patah semangat!?"
"Aku ada ide yang bagus banget"
Ucap Aileen Anandara yang menemukan hal yang harus dilakukan.
...
Kembali kepada suasana kantor pribadi Baltasar.
"Andres"
"Kenapa kamu bisa menjadi 'pasukan buangan'?!"
"Dan bekerja dengan Nyonya besar", tanya serius Sherlock tanpa menatap Andres dari kursinya yang dipunggungi di depan Andres.
Andres kaget.
"Darimana kamu tahu....aku adalah pasukan buangan Kerajaan Spanyol!?", tanya baliknya.
Sembari duduk di pinggir meja dan mencium aroma setiap batang cerutu rokok.
"Lengan kamu....dicap stempel luka bakar....yang menandai kamu....tidak dapat menyentuh wilayah kerajaan spanyol lagi?!"
"Apa yang kamu perbuat....hingga dapat status tersebut?!", tanya lagi Sherlock.
Andres memeriksa lengan yang dicap stempel dari bekas lempengan panas.
"Hanya ketahuan.....Merokok di dalam Istana Kerajaan Spanyol!!", jawabnya teringat kecerobohannya.
....
"Kalau kamu boss.....Aku lihat kamu diperban....terlihat bekas luka bakar!?", tanya serius Andres untuk membalas pertanyaan.
Sherlock panik dan ceroboh mengajukan pertanyaan sensitif.
"Ohh....Ini....Ini...."
"Aku...ketahuan!?"
"Aku....Aku.....Akuuuuuu", Sherlock kembali bicara gagap.
"Aku....ketahuan duduk Kursi Tahta Raja Spanyol!!", berusaha akal-akalan Sherlock.
Dan berharap dipercaya oleh Andres.
"Wow.....hebat kamu, Boss!!"
"Aku juga....ingin coba duduk Kursi Tahta.!?"
"Tapi tak berani!!"
"Hahahahaaa....", tawa Andres.
....
"Boss....boleh cerutu rokok ini buat aku.....satu saja!!", minta Andres yang ingin merokok.
Sherlock berbalik dan menatap Andres.
Kemudian.
Periksa kotak bungkusan yang terbuat dari besi.
"Hmmm.....Cerutu Tabaco Kuba !!"
"Mengandung bahan tembakau 60 persen dan bahan ganja 30 persen serta bahan lainnya 10 persen!?", jelas Sherlock membaca tulisan pada kotak tersebut.
Terkejut melihat tulisan sangat kecil pada kemasan kotak cerutu yang dibeli di pasar gelap.
Sherlock mengambil alat kaca pembesar yang ada di mejanya.
"Peringatan: Merokok dapat membunuh jika dinikmati berlebihan."
"Gratis Konseling Berhenti Merokok Call Now xxx-xxx !"
Menatap kembali kepada wajah memohon Andres.
"Kamu tahu apa itu bahan ganja?!", tanya Sherlock yang belum tahu itu.
Andres hanya senyum-senyum saja.
Sherlock memandangnya Andres tampak curiga.
"Bolehlah ambil satu saja!!", izin Sherlock setelah melihat isi kotak masih 2 lagi yang hanya mampu tampung 3 cerutu rokok sebesar dua jari orang dewasa.
.....
Tembakau adalah produk pertanian semusim yang merupakan komoditas perkebunan.
Produk ini dikonsumsi bukan untuk makanan tetapi sebagai pengisi waktu luang atau "hiburan", yaitu sebagai bahan baku rokok dan cerutu.
Dipopulerkan perdagangan tembakau terutama sebagai obat penenang.
Sedangkan.
Ganja atau Mariyuana adalah Tanaman yang mengandung zat aktif penenang membuat pemakainya mengalami perasaan nyaman atau gembira yang berlebihan(euforia).
Ganja hanya tumbuh di pegunungan tropis dengan ketinggian di atas 1.000 meter di atas permukaan laut.
Sekarang, Ganja dikompresi sebagai obat terapi dalam bentuk tablet atau kapsul di dunia kedokteran.
....
"Tok.....Tok.....Tok"
Suara pintu luar kantor pribadi Sherlock diketuk oleh seseorang yang ada di luar.
Andres langsung berbalik dan memasuki cerutu rokoknya ke dalam kantong bajunya.
"Creeeekc"
"Kamu siapa?!", tanya Andres kepada remaja afrika.
Sherlock melihat Abrafo mengedip-kedip matanya ini
Seakan-akan punya pesan penting untuk dirinya.
"Andres....."
"Kembalilah periksa....setiap keadaan pos penjagaan....!?", suruh cepat Sherlock.
Respon Andres, " Baiklah, Boss!!"
...
Abrafo seorang remaja afrika ini mengeluarkan secarik kertas yang kusut yang disembunyikan di balik bajunya.
Memberikan kepada Sherlock Holmes.
Sherlock membaca sebuah pesan yang sangat penting untuk rencana hebatnya.
"Baiklah, Abrafo!!", tanda setuju Sherlock sembari membakar kertas kusut dengan api lilin di dekatnya.
....
"Praaaaaaaadddkkkkk"
Suara benda jatuh terdengar di luar pintu kantor pribadi Sherlock.
Membuat Sherlock dan Abrafo terkejut bukan main.
...