webnovel

Hiding Person

Day 4.

Malam suntuk yang bikin ngantuk banget.

Sherlock Holmes menatap langit bulan purnama yang ditemani oleh selimut tebal.

Berada di depan kapal dagang laut yang tidak memiliki kemudi untuk mengatur arah tujuan.

.......

"Hei, Kawan...!!"

"Sedang apa kamu di sini....??", tanya seorang yang sekarang bertugas menjaga di atas kapal.

"Di sini dingin banget....sebaiknya kamu masuk ke dalam lambung...!?", lanjutnya.

Sherlock menatapnya.

"Akuu...sedaang...menikmati....."

"Malam kesepian.....saja.!", senyum Sherlock.

.......

"Kawan....kamu tidak apa-apa??"

"Apa kamu juga terkena demam?!", tanya serius Sherlock yang memandangnya seperti wajah orang sakit.

Dia penjaga malam terkejut.

"Oh...Aku tak apa-apa.!?"

"Aku masih bisa bertahan....dan kuat tahan dingin.!!", jawabnya

Sherlock merasa tak perlu cemas.

Kembali menatap langit bulan purnama.

.......

"Apa kamu tak merasa....?!"

"Kapal mulai pelan maju berlayarnya....!!!", cemas penjaga malam.

Sherlock memandang ke bawah kapal yang menampilkan moncong yang sedang membelah lautan.

Terlihat tidak membelah lagi.

......

Segera berlari dan bergesa-gesa.

Turun tangga menuju lambung kapal lantai 4.

Dan membiarkan penjaga malam itu tetap berjaga di atas kapal.

Sherlock kaget.

Melihat Axton seorang buruh kasar itu ada di daerah mesin diesel pada malam suntuk.

"Pak Axton...?!"

"Sedang apa kamu di sini...??", tanya heran Sherlock

Sherlock melihat ada 4 orang inggris bersamanya.

Sedang duduk dekat perapian gentong besar yang membakar batu bara.

"Pak Sherlock....!!"

"Sekarang kami yang bertugas....menjaga perapian ini tetap menyala.!!", jawab Axton.

Sherlock menyambut mereka dengan sambutan temu telapak tangan.

........

"Mengapa kapal kita....?!"

"Bergerak pelan....Apa batu baranya....sudah habis dipakai??", tebak Sherlock.

Axton dan yang lainnya terdiam saling menatap.

"Iya benar, Pak Sherlock...!!!", jawab Axton

"Apa kamu sudah melihat ada....daratan di sana.???", tanya balik Axton.

Sherlock dengan wajah murung.

"Belum ada tanda-tanda daratan....kawan.!?", respon balik.

.........

Mendadak.

Axton mengajak Sherlock ke belakang gentong besar.

Bagian gelap yang dipenuhi banyak pipa-pipa.

"Tenang....Pak Sherlock...!?"

"Di sini ada generator turbin mesin diesel..."

"Kapal masih mampu berlayar...hanya saja tidak secepat tadi...!?", jelas Axton.

........

"CCCRIIIIIICCCKKKK...."

Suara tombol generator ditekan oleh Axton.

Tiba-tiba.

Lampu-lampu lambung kembali redup dan padam.

Meja mesin diesel pun tidak menyala warna-warni pada tombolnya.

........

"CCCRIIIIIICCCKKKK...."

Lagi tombol generator tersebut ditekan oleh Axton.

"HEI....KAWAN....COBA NYALAKAN MESIN DIESEL LAGI....?!"

Teriak Axton kepada rekannya di dekat meja mesin diesel.

"GRREEEECKKK....."

Suara mesin diesel langsung menyala sekali mencoba.

Lampu-lampu kembali menjadi terang benderang.

Kapal bergetar lumayan hebat yang menjadi tanda kapal mulai maju cepat.

......

Sherlock merasa tak asing dengan suara bunyi tersebut.

Berpikir sejenak, ' apa ada orang yang bersembunyi disini tadi...jangan-jangan....dia anak buah kapten yang gagal kabur lari.'

........

"Ada apa....Kawan..???", tanya panik Addison yang terbangun oleh getaran kapal.

Segera menyusul posisi Sherlock berada.

"Kalian sedang apa....??!", tanya lagi Addison

Sherlock sedang berpikir.

"Aku sedang coba...generator ini....agar kapal kembali berlayar....!?", jawab Axton yang sudah cukup mencobanya.

Axton beranjak berdiri.

Menuju meja mesin diesel yang berdekatan dengan gentong perapian yang besar.

Sherlock dan Addison mengikutinya.

"Pak Sherlock....Pak Addison...!!?"

"Jika tidak ada ganti bahan bakar....di sana..."

"Kapal akan berhenti maju berlayar....", jelas Axton

"Bagaimana....apa kalian punya ide...!?", lanjutnya.

......

Sherlock Holmes masih berpikir saja.

Kemudian bertanya serius kepada Addison di sampingnya.

"Pak Addison....Apa diantara warga sipil....ada orang mencurigakan banget.??", tanya Sherlock sembari memegang pundak.

Addison berusaha mengingat.

"Tidak ada...Pak Sherlock.!?"

"Mereka semua warga inggris....yang diculik.", jawab jujur Addison.

.......

Axton merasa diabaikan oleh Sherlock dan Addison.

"Hmmm.."

"Kawan-kawan...bagaimana ini...sekarang.??", tanya lagi lebih serius Axton.

"FRREEEEKKKK...."

Suara lampu-lampu mulai berkedip-kedip dan kembali terang benderang.

Tanda daya listrik mesin diesel terbatas banget.

Sherlock menatap serius dan tersenyum licik.

Langsung memberitahukan Axton dan Addison.

Mereka pun setuju dan membangunkan para pria inggris yang masih bertenaga kuat.

Membawa puluhan hingga ratusan senjata laras panjang.

Untuk dipatahkan dan diambil bagian kayu yang berkualitas pada senjata tersebut.

Dijadikan bahan bakar untuk gentong perapian.

"BBBRUUSSSSS...."

Suara perapian kembali membara dengan semangat berapi-api.

Rencana Sherlock berhasil dilakukan berkat kejeniusannya.

......

Sherlock Holmes sudah merasa lelah banget.

Membiarkan Addison dan Axton bersama orang-orang inggris di lambung kapal lantai 4.

Itu bekerja dan menjaga tetap menyala.

"Maaf...Aku merasa mengantuk...!?"

"Aku tidur duluan...Kawan-kawan.", pamit Sherlock sembari memeluk selimut tebal.

Sherlock Holmes naik tangga menuju lambung kapal lantai 2 yang ada beberapa api unggun di sana.

Untuk menghangat tubuh sembari tiduran di lantai.

Sherlock lebih memilih duduk sembari menatap api unggun.

Ditemani banyak anak-anak yang tertidur pulas.

Langsung tertidur pulas juga setelah menutup matanya.

....