PAGI itu di rumah Hana Aura.
Begitu keluar dari kamar, Diana melihat pasangan suami istri itu sudah duduk di meja makan. "Ayo Di, sarapan." Hana memanggilnya.
Diana melenggang melintasi ruang tengah rumah Hana yang lapang. Begitu sampai di meja makan dia menyalami Haikal yang sudah lebih dulu mengembangkan senyuman kepadanya.
"Hana apa kabar?" Haikal menyambut uluran tangan sahabat istrinya itu.
"Baik Mas Haikal. Gimana rasanya punya baby, Mas?" Tawa Haikal berderai ditanyai seperti itu.
"Aku punya dua baby sekarang. Keduanya sama-sama manja dan kolokan. Tapi, aku sama sekali tak merasa kerepotan." Selesai berkata, Haikal melirik ke arah Hana yang langsung memanyunkan mulut, begitu menyadari kalau dia diikutkan dalam goyunan suaminya.
"Hai, sweety!" Diana mencubit ujung dagu Aira yang terlihat cantik dan wangi di dalam boxnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者