"Mana Tengku?"
'Tengku?"
"Iya... Biasanya dia yang menyebut kami!"
Ferdy baru ngerti, kalau yang dimaksud Tengku itu adalah Jaka Zaenal.
"Oh beliau lagi tidak enak badan!"
"Oh ya...kok dia Gak ngomong, ya?" Sahut Edo.
"Kamu siapa?" Tanya Shasha.
"Saya Ferdy Anwar!" Sahut Ferdy mengenalkan diri.
"Jadi Tengku nya dimana?"
"Dia... dia istirahat di DPP!" Sahut Ferdy cepat.
Orang lain tidak tahu kenapa Ferdy bisa menggantikan tugas Jaka menjemput Edo dan istrinya.
"Kita mampir dulu ke DPP!"
"Baik pak!"
Mereka tiba di kantor DPP satu jam kemudian. Kedatangan Edo dan Shasha di sambut Davis.
"Halo, selamat siang!" Sapa Davis.
"Selamat siang!" Sahut Edo dan Shasha.
"Kamu tiba tepat waktu!" Kata Edo.
"Yaa untuk kejar target!"
Edo menoleh ke Ferdy. "Berikan kunci mobilnya ke Pak Davis!"
Ferdy memberikan kunci mobil itu ke Davis.
Shasha menyerahkan amplop ke Ferdy. Pria itu mengangguk senang.
Di kamar mandi dia membuka amplop putih pemberian Shasha.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者