Pemandangan pagi ini dari atas lantai 10 JH sungguh indah, awan putih terhampar luas dan saat mentari mulai terbit perlahan-lahan awan putih pun menghilang, sejauh mata memandang terlihat pemandangan laut Utara kota Jakarta. yang indah .
Shasha menggeliat malas saat Edo membiarkan cahaya matahari terpapar di atas tubuh Shasha yang molek.
Aroma kopi yang nikmat membuat Shasha duduk di kasur.
"Kopi untukmu!" Edo menyerahkan kopi ke Shasha. Shasha menolaknya.
Edo tidak romantis! Shasha mengeluh dalam hati.
Edo mengucapkan selamat pagi dengan kopi, tetapi yang lain.
Selama beberapa hari Edo sibuk dengan kegiatan partai Sejati di JH Hotel. Partai itu melaksakan musyawarah nasional di hotel ini.
Meski Edo berada di hotel yang sama dengan Shasha, tetapi Edo bergadang hingga pagi di sidang pleno partai itu. Dia akan tidur setelah sholat subuh. Tetapi pagi ini dia sengaja menengok Shasha dan membangunkannya dengan sinar matahari. Siapa yang tak kesal.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者