Sedari tadi Lucas terus menatap ke arah pintu, entah ketika dia sedang berbicara serius dengan Gianna, atau saat keduanya mulai bertengkar hebat sekalipun. Sebenarnya apa yang ada di balik pintu depan itu adalah sosok Angela yang berdiri bersandar pada dinding sebelah pintu masuk. Wanita itu berdiri sembari melipatkan kedua tangannya di dada.
Yap, seluruh percakapan dan pertengkaran dua insan ada di dalam sana terdengar oleh Angela. Semuanya, tanpa terkecuali sedikitpun.
Sementara itu, dua pelayan Foxcoll mengintip dari kejauhan, melihat bagaimana ekspresi Angela. Awalnya mereka berlagak tidak menggubrisnya, namun, setelah dilihat-lihat, wanita cantik berambut merah itu telah lama berdiri di sana. Pada akhirnya, rasa khawatir muncul juga. Hanya saja mereka tidak berani untuk mendekat dan hanya bisa memperhatikan saja.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者