"Lain kali katakan dengan jelas, bukan Saya tak ingin membayarnya, jelas-jelas Saya sedang kesal. Saya jadi lupa membayarnya," ucap Nio seraya memutar bola matanya.
Wilona pun terkekeh melihat ekspresi Nio. Membuat Nio menatap Wilona dengan tajam.
"Saya hanya bercanda, Tuan. Sebenarnya Saya juga bisa membayarnya. Tapi, Saya tak ingin Anda kehilangan harga diri Anda di depan bawahan Anda sendiri, bukankah Saya sangat pengertian?" ucap Wilona seraya tersenyum.
Nio pun tersenyum mendengar apa yang Wilona katakan. Sebelumnya dia merasa kesal. Tapi, entah mengapa dia bisa tersenyum mendengar Wilona bicara seperti itu.
"Oh ya, apa kita benar-benar akan pergi dari sini, Tuan? Apa kita takan menunggu orang itu? Mungkin, sebentar lagi orang itu akan sampai di sini," ucap Wilona.
"Saya sudah kehilangan kesabaran Saya," ucap Nio.
Wilona pun diam.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者