webnovel

Serigala tampanku

21+ Ardian seorang anak konglomerat, mengalami kecelakaan yang di rencanakan Sabrina saudara sepupu ayahnya. Kedua orang tuanya meninggal sedangkan dia selamat dan di besarkan oleh segerombolan serigala. Setelah besar Ardian menyelamatkan Rossa anak dari Sabrina pembunuh orang tuanya. Apakah Ardian bisa menerima Rossa setelah tau bahwa ibu Rossa pembunuh orang tuanya? Karena semasa kecil Ardian di besarkan ileh serigala dan pernah di gigit Serigala sehingga setiap malam bulan purnama Ardian berubah menjadi manusia Serigala, terkadang ketika emosinya memuncak atau terhimpit kesulitan Ardian bisa berubah menjadi manusia Serigala.. Setelah Dewasa Ardian mencari pembunuh orang tuanya.. untuk membalas dendam

Meliana12 · 奇幻言情
分數不夠
281 Chs

9. Tempat teraman dan ternyaman

Ardian kembali ke kalimantan, bertemu dengan keluarga Serigala tempat teraman dan ternyaman untuknya dan istrinya terhindar dari hiruk pikuk urusan pekerjaan.

Ardian membuat rumah Pohon yang indah dan luas, tempatnya di lengkapi perabotan yang mewah, tidak lupa membuat toilet di bawah pohon, rumah pohon nya aman karena tertutup tidak terbuka ada pintu dan jendela,,

Rossa menikmati sekali tinggal di hutan, berenang di sungai, dan memasak ikan bakar kesukaannya, dan jauh dari masalah.

Sampai tibalah waktu yang di nantikan, Rossa melahirkan anaknya di Hutan dengan bantuan Bidan yang di panggil ke rumah pohon, Rossa melahirkan dengan selamat putri kecilnya yang cantik yang di beri nama Arsy,,

Arsy tumbuh dengan sehat menjelang 1 tahun, mereka kembali ke ibu kota di karnakan Stevent ayah angkat Ardian meninggal oleh Bruno.

Dan Ardian tidak menerima kenyataan itu, Dia akan membalaskan Dendamnya kepada Bruno dan anak buahnya.

Setibanya di ibu kota Ardian menemui ibunya Rossa dan ayah Rossa mereka menyambut kedatangan anak dan cucunya dengan gembira.

"Sayangku, akhirnya kamu pulang".kata Sabrina ibunya Rossa sambil menggendong cucunya yang cantik, mereka mengobrol sebentar dan pamit untuk Istirahat.

Pada malam hari Ardian pamit untuk pergi sebentar, Rossa yang mempunyai feeling Ardian hendak ke tempat Bruno hanya bisa mengatakan "Hati-hati, sayang, ingat kami masih membutuhkan kehadiranmu untuk membesarkan Arsy, jaga diru baik-baik, doaku selalu bersamamu, di peluknya tubuh Ardian dan ciumnya bibirnya, untuk meredakan amarahnya.

Ardian yang mendapat ciuman dari Rossa mulai melembut, membalas ciumannya semakin intens, kemudian turun ke telinga Rossa, membuat Rossa mendesah,, "Ooughh sayangku... Ardian semakin nakal memainkan jari nya memainkan gunung Rosa yang berisi, lalu turun meremas bokongnya dan menggesekkan sesuatu di bawah perutnya yang sudah mengeras, Rossa meremasnya, gemas kemudian melepas resleting celana Ardian dan memelorotkan ke bawah dengan celana dalamnya dan mulai meremas milik Ardian dengan tangannya.

Tangan Ardian yang dari tadi memainkan jarinya di lubang Rossa sudah basah karena Rossa Orgasme, di tariknya cd nya ke bawah dan di singkapnya rok Rossa ke atas hingga batang Milik Ardian melesak masuk ke dalam lubang Rossa yang nikmat, mereka saling bergerak naik turun merasakan nikmatnya, Ardian semakin tidak terkendali meningkatkan ritme permainannya membuat Rossa, mengerang kenikmatan, "Oooougghhhtt,, honey,, faster... ceracau Rossa, yang membuar Ardian mempercepat gerakannya dan mereka pun mencapai puncaknya bersama,

Rossa kemudian ke kamar mandi membersihkan diri kemudian kembali ke kamar, Ardian sudah tertidur pulas, "Setidaknya malam ini kamu aman sayang tidak menemui penjahat itu", kata Rossa dalam hati. dan ikut tertidur di sebelah Ardian. sedangkan Arsy tidur dengan nenek dan kakeknya.

Keesokan harinya Ardian kembali mengurus Perusahaan,, Bruno yang mendengar kembalinya Ardian bersiap untuk melakukan aksinya memburu Ardian.

ketika urusan Kantor selesai Ardian bergegas untuk pulang dan di jalan Ardian di hadang oleh anak buah Bruno, Ardian tidak melawan karena Ardian ingin sekali di pertemukan dengan Bruno, pembunuh Ayah angkatnya Stevent.

Setiba di tempat Bruno, Ardian di kurung, dan datanglah laki-laki berperawakan tinggi besar, brewokan, berkulit hitam. "Waah inikah Ardian manusia Serigala, aku ingin sekali melihat kemampuanmu,, lepaskan biar dia melawanku," kata Bruno.

Ardian di lepaskan dan bertarung dengan Bruno, Bruno kalah telak namun di saat Ardian akan menghabisi Bruno, Anak buah bruno mengepungnya dan mengeroyoknya. hingga Ardian terdesak,, dan berubah menjadi Srigala... Dan semua anak buah Bruno terkapar terkena Cakar dan gigitan Ardian. Ketika Ardian hendak menghabisi Bruno, lagi-lagi Ardian terkena tembakan, tapi Ardian cepat menghabisi Bruno hingga Bruno tewas di tempat, beserta semua anak buahnya tidak ada yang selamat.

Ardian berusaha menenangkan dirinya agar cepat berubah menjadi manusia kembali namun lukanya cukup dalam, akhirnya Ardian kembali ke rumahnya.

Di dalam kamar Rossa yang menunggu kepulangan suaminya gelisah, sudah larut malam belum kembali.

ketika pintu jendela kamar terbuka di lihatnya Ardian dalam bentuk Seriga terluka parah. Rossa segera memeluk nya dan membawanya ke ranjang di obatinya lukanya tetapi karena ada peluru yang bersarang di bahu suaminya Rossa berusaha menenangkan suaminya agar berubah, "Sayang tenangkan emosimu, kita harus ke Rumah sakit, kamu banyak kehilangan darah," akhir nya Ardian berubah menjadi manusia, dan Rossa membawanya ke RS, sedangkan Arsy di titipkan kepada ibunya,

Ardian kritis setelah pelurunya di keluarkan, Ardian kehilangan banyak darah dan persediaan darah di RS sedikit akhirnya, Rossa minta bantuan teman-temannya. dan ada satu orang temannya yang golongan darahnya cocok dan mendonorkan darahnya sehingga Ardian bisa di selamatkan.

Rossa sangat berterimakasih pada Tina, karna Tina, Ardian bisa selamat, Tina sahabat Rossa ketika kecil, Tina adalah seorang perawat di RS tempat Ardian di rawat.

Setelah sehat Ardian di perbolehkan pulang, Tina yang dari awal sudah tertarik pada Ardian, mulai melancarkan aksinya dengan menengok Ardian ke rumahnya. Awalnya Rossa dan Ardian menyambut Tina dengan baik, apalagi Tina berjasa menyelamatkan Ardian.

Tapi lama ke lamaan baik Ardian maupun Rossa mulai merasakan ke janggalan, seperti kepada Arsy Tina menyuruh Arsy memamggilnya mama, hingga Tina mengurusi makan dan masalah rumah tangga Rossa dan Ardian. Hingga Ardian mengatakan kepada Rossa, "Lebih baik ku bayar berapapun darah yang mengalir di tubuhku, daripada aku merasa punya hutang budi sama Tina, atau kalau perlu aku kembalikan lagi darahnya daripada dia merusak Rumah tanggaku". kata Ardian kesal.

"Sabar yah, Ayah jaga Emosi nanti berubah berabe lagi". Rossa memeluk Ardian menenangkan Emosinya.

Keesokan harinya, Tina datang ketika Rossa sedang pergi bersama Arsy. Tina mencampur kopi Ardian dengan afrodisak. Setelah Ardian meminumnya, badan Ardian menjadi panas,, Emosinya tidak stabil, antara menahan Hasratnya, dengan menahan Amarahnya karna tau minumannya di beri obat oleh Tina.

Tina yang sudah memakai lingeri, yang merasa sudah di awan, pasti mendapatkan Ardian seutuhnya tidak tahu jika Ardian sudah berubah menjadi Serigala.. ketika dia keluar kamar mandi dan masuk ke kamar Ardian betapa kagetnya dia melihat seekor serigala dengan mata merah melolong padanya..

Tina kaget bukan main tidak sadar dengan pakaian yang di pakainya dia berlari keluar,, pontang panting, orang-orang melihatnya aneh, sore-sore keluar memakai lingeri tipis dan sexy, Tina baru menyadarinya segera menstop Taxi dan masuk ke dalam taxi untuk segera pulang,

Di dalam taxi Tina meminjam jaket supir untuk dia pakai, karena malu dan membayar lebih ongkosnya. "maaf yah pak jaket nya aku pinjam, aku tadi takut ada binatang buas di rumah temanku dan aku berlari ga ingat dengan pakaianku". kata Tina. Supirnya cuma geleng-geleng kepala aneh. merasa tidak masuk akal dengan ceritanya.