webnovel

Series Wedding #2 [CEO SCANDAL'S : Married With Benefit]

Series Wedding #2 [CEO Scandal's : Married with Benefit] Banyak hal hal yang tak terduga dalam cerita ini, menggabungkan berbagai macam genre seperti romance, comedy, action, drama dan masih banyak lagi. Tak cukup membaca satu bab saja, kalian akan dibawa pada bab bab selanjutnya dan terhanyut dalam kisa ini. SERIES WEDDING ini merupakan buku kedua setelah kisah orangtua Kalan dalam judul Not a Classic Wedding. Jadi kalau penasaran sama kisah mereka, langsung baca saja bukunya... See you, semoga kalian semua terhibur dengan cerita saya ini... ___________________________________________ Series Wedding #1 [Not a Classic Wedding] Kalvian dan Kalebriena melakukan perjodohan tanpa drama, kontrak, atau syarat apapun. Menurut mereka, menolak perjodohan hanya akan membuang waktu mereka. Pernikahan tetap terjadi, mereka tinggal menjalaninya. Namun, siapa yang menyangka bahwa mereka telah mengenal jauh sebelum perjodohan ini berlangsung. Bukan hanya mereka berdua, tapi juga melibatkan sepasang hati yang lain. Tapi hal itu hanya masalalu mereka, individualis seperti briena dan vian tidak akan pernah membiarkan masa lalu merusak masa depan mereka. Sekalipun harus menyakiti hati oranglain, bahkan juga hati mereka sendiri. Tidak perlu ada drama yang memuakkan. This is not a classic wedding

seinseinaa · 现代言情
分數不夠
198 Chs

87.

 

Kalan meminum isi cangkirnya sebelum berbicara. "Kau tahu ini tahun berapa? Tidak ada kuliah gratis, Nyonya."

Elektra memasang tampang cemberut lagi. Ia tak habis pikir bagaimana Kalan masih bisa memikirkan acara bayar-membayar sementara ia seharusnya berpikir bagaimana cara menghamburkan uangnya untuk empatbelas keturunannya yang akan datang.

"Ngomong-ngomong, aku belum memberitahumu sesuatu." Kalan meletakkan cangkirnya di nakas, berjalan menuju lemari Elektra dan menarik sebuah jubah tidur sutra berwarna merah menyala. Ia tidak ingat pernah membelikan jubah itu untuk Elektra, tapi warnanya lumayan juga.

Sementara itu, Elektra menelan umpatannya untuk mencaci warna merah mencolok yang menurutnya terlalu…norak. Kadang-kadang ia memang tidak bisa menyatukan seleranya dengan selera Kalan yang tidak bisa ditebak. Atau mungkin, selera Klea Onnie yang memang memiliki maksud agar ia menggoda Kalan dengan warna jubah sialan itu.

"Aku berbicara dengan Min Hwang-Do kemarin."

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者