Kini para pria tampan sekaligus menyeramkan itu sedang berkumpul diRumah Rafi.Mereka belum memulai pembicaraan yang serius karena menunggu tuan rumah si Rafi yang sedang menyiapkan beberapa camilan dan minuman.
7 menit datanglah si Rafi yang diketahui dari dapur menuju ke ruangan pribadi tempat dia dan teman-temannya berkumpul.
Karena Orang Tua Rafi belum berangkat kerja jadi dia memutuskan untuk berkumpul diruangan itu.
Ruangannya kedap suara,sedikit luas dan terang karena ada 2 lampu yang meneranginya.
Rafi : "hei para bro-bro sekalian ini saya bawakan camilan dan minumannya monggo diminum mumpung masih dingin kalo panas kan jadi gak dingin"
ucapnya dengan nada khas seperti pembantu rumah tangga.
Yushi : "lo lebih cocok jadi pembantu Raf.kalo lo butuh kerjaan sebagai pembantu dateng aja ke rumah gue.tapi gue gak ngegaji.hahahahahahaha"
Rafi : "heh lo tuh maaf nih ye gue meskipun jadi pembantu sih gapapa tapi kalo jadi pembantu lo gue gak sudi"
Soni : "sudahlah.tapi ada benernya juga sih.Raf lo kalo butuh kerjaan sebagai pembantu gue langsung terima gak pake interview segala"
Rafi : "au ah serah lo berdua"
Dandi,Yudi,dan Alfan mendengarkan percakapan ketiga temannya hanya mengeleng-gelengkan kepala.
Yudi : "jadi gimana son?"
Soni : "eemm jadi gini my bro semuanya.Kita ubah strategi gimana?"
Alfan : "kenapa?"
Soni : "kemarin pas gue mantau disekitarnya kayak ada seseorang yang ngawasin kita semua tapi cuma 3 orangan sih."
Dandi : "lo inget muka mereka?"
Soni : "gak inget kan gelap.tapi gue lihat mereka bawa senjata gitu.kalo gue sih gapapa mati sekarang tapi nanti gue gak tenang kalo misi dan tujuan kita belum tercapai"
Alfan : "jadi gimana strategi barunya?"
Soni : "kali ini kita butuh Rina untuk si korban nomer 7"
Yushi : "hah?kenapa?"
Soni : "karena korban kita yang ketujuh dia punya sifat berbeda dari korban kita yang lain.udah kalian ikutin rencana gue dulu aja.sementara ini kita jalani dulu baru deh nanti kalo terjadi apa-apa tinggal gunain siasat kedua"
Kelima pria yang mendengarkan omongan Soni menganggukan kepala tandanya mereka setuju dan mengerti dengan rencana baru.
Soni : "oke nanti malam semuannya kumpul diMarkas aja jangan ada yang nyalain ponsel."
Dandi,Yudi,Rafi,Alfan dan Yushi menganggukan kepala.
Apakah masih ada yang mengharapkan kelanjutan cerita ini????