webnovel

Senyum untuk Pihu

Kehidupan memang tidak selalu bisa di rencanakan. seindah apapun mimpi yang ingin kalian tuntaskan, sehebat apapun rencana yang kalian lukiskan, tetap tidak akan tersentuh ketika dunia sendiri yang menginginkan mu runtuh. Bukan lagi perihal duka dan lara, tangis dan kecewa, atau antara sendu dan nestapa.Tapi seorang gadis kecil, yang di paksa dewasa, di tuntut untuk selalu mengerti luka. kehidupan ini membuatnya berfikir, di dunia hanya ada derita, lara. Karena barang setitik pun bahagia tak pernah ia temukan, sekalipun tidak. Namun, gadis kecil nan polos itu hanya tersenyum menghadapinya, dengan tulus dia bernyanyi di alunan luka.

Hilall_Azizah · 青春言情
分數不夠
152 Chs

skip

Denting suara hujan yang berjatuhan menghiasi malam gelap yabg pekat itu. Bunyinya terdengar sembilu membelah rasa sepi yang dengan tega menghujam hatinya hebat. Pihu tampak sedang berusaha memejamkan kedua matanya sedari tadi namun gagal.

Bayangan demi bayangan wajah patah hati itu begitu menyayat kedamaian hatinya malam itu, suasana dingin kental menusuk dadanya yang sedari siang tadi tak henti memikirkan Adam yang  selalu menghiasi kelopak matanya setiap detik, tanpa tepi dan jeda.

Pihu kembali bangkit entah untuk kali ke berapa pada waktu yang sama, Ia hendak memejamkan matanya namun tak jua berhasil. Ia duduk, bersandar pada sandaran ranjang besar itu dengan gelisah.

Matanya dengan kuat Ia pejamkan, menghayati setiap perasaan yang hilir mudik setiap detik dalam benak kosongnya.

"Fffhhh!" Pihu menghembus kan nafas kasar nya pada kekosongan di hadapannya dengan frustasi. Kedua matanya sudah menghitam karena kantuk yang tak juga mendapatkan istirahatnya.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者