webnovel

Senyum untuk Pihu

Kehidupan memang tidak selalu bisa di rencanakan. seindah apapun mimpi yang ingin kalian tuntaskan, sehebat apapun rencana yang kalian lukiskan, tetap tidak akan tersentuh ketika dunia sendiri yang menginginkan mu runtuh. Bukan lagi perihal duka dan lara, tangis dan kecewa, atau antara sendu dan nestapa.Tapi seorang gadis kecil, yang di paksa dewasa, di tuntut untuk selalu mengerti luka. kehidupan ini membuatnya berfikir, di dunia hanya ada derita, lara. Karena barang setitik pun bahagia tak pernah ia temukan, sekalipun tidak. Namun, gadis kecil nan polos itu hanya tersenyum menghadapinya, dengan tulus dia bernyanyi di alunan luka.

Hilall_Azizah · 青春言情
分數不夠
152 Chs

salah up

Sinar matahari begitu menyengat siang ini, di pojok sebuah kantin Aisyah tampak nikmat menyeruput jus orange dengan rakus. Keringat membanjiri wajah manisnya yang begitu kelelahan, sedang di hadapannya Pihu terlihat tenang dengan minuman di tangannya.

"Pelan-pelan Syah, nanti keselek lho," ucap Pihu seraya menatap heran sahabatnya itu.

"Aku haus Pi, abisnya panas banget hari ini."

Pihu hanya menggeleng heran dengan kelakuan sahabat karibnya itu, bagaimana bisa dia begitu cuek dengan sekitar? Sedangkan di dalam kantin ini begitu banyak pasang mata yang tertuju pada mereka, namun Aisyah masih tetap asyik dengan kegiatannya menghabiskan jus orange itu.

"Aahhh, segernya," ucap Aisyah puas seraya meletakan gelas besar yang sudah kosong.

"Sstt pelan-pelan aja Syah ngomongnya, gaenak sama yang lain," potong Pihu dengan mendelikan matanya sebal.

"Apa si Pi? Sstt sttt terus dari tadi, masing-masing aja lagi," jawab Aisyah cuek sembari melanjutkan misinya menghabiskan mie ayam.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者