webnovel

Senyum untuk Pihu

Kehidupan memang tidak selalu bisa di rencanakan. seindah apapun mimpi yang ingin kalian tuntaskan, sehebat apapun rencana yang kalian lukiskan, tetap tidak akan tersentuh ketika dunia sendiri yang menginginkan mu runtuh. Bukan lagi perihal duka dan lara, tangis dan kecewa, atau antara sendu dan nestapa.Tapi seorang gadis kecil, yang di paksa dewasa, di tuntut untuk selalu mengerti luka. kehidupan ini membuatnya berfikir, di dunia hanya ada derita, lara. Karena barang setitik pun bahagia tak pernah ia temukan, sekalipun tidak. Namun, gadis kecil nan polos itu hanya tersenyum menghadapinya, dengan tulus dia bernyanyi di alunan luka.

Hilall_Azizah · 青春言情
分數不夠
152 Chs

pujian rindu 1

"Syah?" Panggil Fahry dengan suara yang bergetar tepat ketika Aisyah baru saja hendak pergi melangkahkan kakinya menuju jalan raya untuk pergi pulang kembali sebelum adzan asar berkumandang dan membuat Ibu dan Ayahnya berubah menjadi operator yang akan segera memenuhi log panggilan nya.

"Ya?" Tanya Aisyah kemudian setelah membalikkan kembali tubuhnya dan memandangi Fahry yang masih tampak ragu dengan entah apa yang akan Ia katakan sebenarnya.

Fahry hanya terdiam, berdiri mematung di tempatnya dengan tatapan yang sulit untuk Aisyah artikan. Aisyah hanya menatap Fahry dengan penuh tanda tanya, mengapa mendadak saja ekspresi wajah miliknya menjadi begitu menakutkan. Entah itu rasa sedih kah, atau luka? Atau sesuatu yang telah Ia timbun sekian lama? Aisyah ikut mematung.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者