webnovel

Senyum untuk Pihu

Kehidupan memang tidak selalu bisa di rencanakan. seindah apapun mimpi yang ingin kalian tuntaskan, sehebat apapun rencana yang kalian lukiskan, tetap tidak akan tersentuh ketika dunia sendiri yang menginginkan mu runtuh. Bukan lagi perihal duka dan lara, tangis dan kecewa, atau antara sendu dan nestapa.Tapi seorang gadis kecil, yang di paksa dewasa, di tuntut untuk selalu mengerti luka. kehidupan ini membuatnya berfikir, di dunia hanya ada derita, lara. Karena barang setitik pun bahagia tak pernah ia temukan, sekalipun tidak. Namun, gadis kecil nan polos itu hanya tersenyum menghadapinya, dengan tulus dia bernyanyi di alunan luka.

Hilall_Azizah · 青春言情
分數不夠
152 Chs

keputusan berat

Adam mengerjapkan matanya perlahan, berusaha menyesuaikan cahaya mentari yang masuk kedalam retinanya dengan paksa berhasil membuat sang empunya sedikit meringis menahan silau yang membuatnya mengerjap berkali kali.

Dengan nikmat di rentangkan nya kedua tangan yang terasa pegal akibat Ia yang tertidur di sofa dan secara tidak sengaja menindih lengannya semalaman alhasil kini seluruh lengannya terasa begitu pegal dan nyeri.

"Akhh pegal sekali," lirihnya pelan sembari menyingkirkan seutas selimut yang masih tampak bertengger pada diatas tubuhnya dengan sembarangan.

Adam berusaha untuk mengambil sekaligus mendapatkan sesuatu yang tergeletak di atas meja yang entah semenjak kapan sudah berada disana. Adam sedikit bergerak kecil menyesuaikan tubuhnya menjadi posisi duduk untuk lebih mudahnya menyesuaikan kenyamanannya.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者