webnovel

Senyum untuk Pihu

Kehidupan memang tidak selalu bisa di rencanakan. seindah apapun mimpi yang ingin kalian tuntaskan, sehebat apapun rencana yang kalian lukiskan, tetap tidak akan tersentuh ketika dunia sendiri yang menginginkan mu runtuh. Bukan lagi perihal duka dan lara, tangis dan kecewa, atau antara sendu dan nestapa.Tapi seorang gadis kecil, yang di paksa dewasa, di tuntut untuk selalu mengerti luka. kehidupan ini membuatnya berfikir, di dunia hanya ada derita, lara. Karena barang setitik pun bahagia tak pernah ia temukan, sekalipun tidak. Namun, gadis kecil nan polos itu hanya tersenyum menghadapinya, dengan tulus dia bernyanyi di alunan luka.

Hilall_Azizah · 青春言情
分數不夠
152 Chs

Izin

Bunyi derap langkah dari sepatu tipis yang Aisyah kenakan mencipta bunyi langkah halus yang hilang dalam udara senyap pada rumah besar yang terasa sunyi karena seluruh penghuninya memang sedang pergi dengan semua kesibukan mereka masing masing.

"Mari Mas, Aisyah sudah selesai,"ucap Aisyah pada Randy yang tampak sedang merebahkan dirinya pada kursi besar di luar rumahnya.

Randy tampak mengernyitkan dahi nya heran, dengan lesu dia menggeleng pelan saat dengan sengaja Ia melirik jam tangannya sekilas dan Aisyah yang ternyata bersiap dengan waktu yang lama.

"Satu setengah jam Dek?" Tanya Randy tak percaya dengan wajah yang begitu malas. Sedangkan Aisyah hanya tersenyum tanpa dosa, berpura pura membenarkan jilbabnya yang sedari tadi memang sudah benar. Randy hanya menggeleng tak percaya kemudian bergegas menuju mobilnya yang terparkir di luar halaman rumah Aisyah yang di pagar.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者