webnovel

Senyum untuk Pihu

Kehidupan memang tidak selalu bisa di rencanakan. seindah apapun mimpi yang ingin kalian tuntaskan, sehebat apapun rencana yang kalian lukiskan, tetap tidak akan tersentuh ketika dunia sendiri yang menginginkan mu runtuh. Bukan lagi perihal duka dan lara, tangis dan kecewa, atau antara sendu dan nestapa.Tapi seorang gadis kecil, yang di paksa dewasa, di tuntut untuk selalu mengerti luka. kehidupan ini membuatnya berfikir, di dunia hanya ada derita, lara. Karena barang setitik pun bahagia tak pernah ia temukan, sekalipun tidak. Namun, gadis kecil nan polos itu hanya tersenyum menghadapinya, dengan tulus dia bernyanyi di alunan luka.

Hilall_Azizah · 青春言情
分數不夠
152 Chs

bandara dan cerita

Aqilla tengah bergelut dengan alat alat memasak di dalam dapur dengan penuh semangat dan senyuman yang tak luntur dari wajah manisnya, tubuhnya yang sejak pagi telah Ia segarkan pagi pagi sekali kini tampak sudah berpeluh gerah kembali dalam cahaya api kompor yang semakin lama semakin terasa gerah saja.

Dari ujung sana, Bude tampak sempoyongan seperti baru saja bangun dari tidurnya. Ia tampak sudah memamerkan senyum sumringah meski masih jauh sekali di depan sana. Bude tampak mempercepat langkahnya dengan sembari membenarkan jilbab yang Ia sandang di pundaknya.

"Mashaallah, tadinya Bude mau buatkan sarapan untuk kalian berdua tapi penganten baru ini udah tampil aja masuk ke dapur pagi pagi sekali," ucap Bude setelah sampai mengecek beberapa bahan masakan yang hendak Aqilla kenakan sembari masih sibuk sesekali membenarkan jilbab blouse itu.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者