"Mana Nadia?" Randi tidak punya pilihan lebih baik dia mengalah asalkan bisa bertemu dengan Nadia. Mundur satu langkah untuk dua langkah lebih maju itulah yang saat ini sedang diterapkan oleh Randi.
Intonasi suara Randi pun perlahan, tapi pasti menurun tentu saja hal tersebut dia lakukan karena ingin mencari belas kasih dari Fatur. Mengiba adalah hal yang paling pantang untuk dilakukan oleh Randi selama ini dan hal tersebut bagai sedang dijungkir balikkan hanya demi seorang Nadia..
Ini memang bukan sihir, tapi bisa membuat siapapun merasa terpesona. Sungguh hebat cara Allah membalikkan hati seorang Randi Agustian.
"Kamu sudah geledah rumah ini, kamu sudah terlalu dewasa untuk menyimpulkannya, 'kan?"
"Nadia memang tidak berada di sini, tapi aku yakin kamu tahu di mana Nadia? Muka kamu nggak ada paniknya sama sekali?" Hanya pertanyaan seperti berhasil membuat sekujur tubuh Fatur menjadi tremor.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者