Terdengar suara ketukan pintu dari luar kamar Gladys hingga dia tersentak dalam sebuah lamunan. Dia juga merasa sangat malu sekali ketika dia bersendawa malam itu benar-benar menjadi pusat perhatian pengunjung di cafe langit biru. Dia sejenak merasa sangat malu sekali. Tapi dia berusaha untuk tetap baik-baik saja saat itu. Dia memang selalu saja kebiasaan bersendawa setelah makan.
"Kenapa malam itu aku sangat bodoh sekali?" Kata Gladys sambil tersenyum-senyum. Namun dia merasa sangat bahagia sekali dan lega ketika Brahma memutuskan untuk tidak berangkat ke Singapura. Dia merasa ada sesuatu yang tidak enak di hatinya. Dia juga merasakan takut untuk kehilangan Brahma sebagai sahabatnya. Dia juga cukup tahu tentang siapa Alana sebenarnya. Dia merasa tidak rela sama sekali. Jika Brahma kembali bersama dengan Alana.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者