Di rumah terlihat kedua mata Gladys berkaca-kaca. Dia teringat tentang masa lalunya yang memiliki sebuah kisah menyakitkan. Dia bahkan tidak bisa untuk memaafkan seorang pria yang telah menyakitinya berulang kali. Terlihat tatapan kedua wajahnya seperti halnya ingin menerkam sesuatu.
Namun sialnya Gladys tidak bisa untuk melupakan sosok Ardan dalam kehidupannya. Dia masih mencintai Ardan Walaupun dia masih merasakan sakit yang begitu menjalar hingga ke ulu hatinya. Tatapan kedua matanya terlihat begitu sangat jelas sekali.
" Aku sangat membenci rasa ini! Kenapa Tuhan harus mempertemukan aku dengan seorang lelaki seperti dia? "Gladys mulai menggumam dalam hati kecilnya seakan dia tidak dapat untuk menerima keadaan. Dia merasa Jika cinta itu terlalu menyakitkan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者