Selama perjalanan Tania hanya diam saja. Dia merasa jika kakaknya berubah semenjak kedatangan Alana. Dia tidak menyukai Alana karena perhatian dari kakaknya mulai terbagi. Dia memalingkan pandangannya ke arah jalanan kota Jakarta. Tatapan kedua matanya terlihat begitu sangat jelas sekali kalau dirinya benar-benar membenci Alana.
"Tan, kamu nggak papa kan?" Tanya Alana dengan nada yang begitu sangat lembut sekali.
"Hmmm..." respon Tania yang sedikit jutek terhadap Alana. Dia sangat membenci Alana.
Sementara Bobby sedang sibuk menyetir mobilnya. Tatapan kedua matanya terlihat begitu sangat jelas sekali. Dia melihat dari kaca spion bawah adiknya tidak menyukai sosok Alana. Padahal dia melihat jika Alana sedang berusaha untuk bisa menjadi teman dari Tania tapi Tania tidak memberikan respon yang baik.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者