"Kakek Chen mengalami mimpi buruk di malam hari, yang menyebabkan infark miokard. Dia tidak bisa diselamatkan tepat waktu, jadi…" Pelayan itu hampir menangis.
Gu Jinchen meliriknya dan memasuki kamar pasien lagi.
Chen Youran telah berdiri mematung sedari tadi. Dibandingkan dengan tangisan Chen Shuna, dia sangat tenang. Tetapi ketika diperhatikan dengan baik-baik, dapat dilihat bahwa matanya merah karena menahan kesedihan. Bahkan jika Kakek Chen tidak berperilaku baik padanya, tetapi pria tua itu masih keluarganya.
***
Keesokan harinya, Ji Jinchuan memasuki kantor setelah rapat. Xiao Cheng yang mengikutinya dari belakang memberikan berita, "Presiden Ji, Kakek Chen meninggal dunia."
Ji Jinchuan menoleh pada Xiao Cheng dengan tatapan terkejut. Dia lalu bertanya, "Kapan itu terjadi?"
"Tadi malam," jawab Xiao Cheng.
"Bagaimana dia bisa tiba-tiba…" ucap Ji Jinchuan dengan kening yang berkerut.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者