Nada hanya tertawa kecil. Ia bahkan merasa bersalah telah meminta hal aneh-aneh saat tengah berada di sini. Seharusnya uang bisa ditabung 'kan? Apalagi tanggungan Alan memang masih sangat banyak. Biaya Bapak Ambu dan Lana.
Nada tak keberatan sama sekali untuk hal satu ini, sebab, Alan tak pernah kurang dalam memberikan nafkah kepadanya. Tak jarang pula ia mengingatkan agar Alan segera mengirimkan uang untuk keluarganya.
Ya, sebagai istri, Nada cukup hebat dalam hal ini. Tak terlalu menguasai sang suami dari segi materi yang ia dapatkan. Inilah salah satu kelebihan lain yang dia punya.
"Oke, sudah semuanya, ya?" Alan tersenyum lebar. Melihat sang istri sudah selesai dengan semua perkakas yang hampir semuanya berwarna pink. "Sudah tertarik dengan warna pink?" tanyanya sambil berbisik di pangkal telinga Nada.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者