Alan terpaku di meja kerjanya. Ia menatap hampa saja ke depan. Kehadiran Aldo cukup mengusik hati dan pikirannya. Bagaimana jika ketika dia tak ada, atau Nada di luar pengawasannya, sesuatu yang buruk terjadi pada perempuan itu. Ini sungguh tidak ia inginkan. Terlebih, saat ini, mereka hanya berdua di rumah.
"Siapa?" Suara ketukan di pintu membuyarkan lamunannya.
"Zydan, Bos." Kepala Zydan pun mengintip dari balik pintu yang dibuka sedikit.
"Biasanya masuk aja, lha ini tumben sekali ngetuk duluan."
"Dimarahin sama sekretarisnya, Bos. Jadi takut kan."
Zydan lalu masuk ke dalam ruangan itu diikuti oleh Yani.
"Ini ada hal penting yang harus dibahas." Zydan sudah menarik kepala kursi hingga membuatnya bisa menduduki dengan leluasa. Begitu pula dengan Yani.
"Ada apa?"
"Soal Aldo." Yani langsung saja memotong pembicaraan. Wajahnya sangat terlihat cemas. Entah apa yang membuat wanita ini menjadi seperti sekarang? Apakah ada sesuatu yang ia ketahui, terkait Aldo.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者