"Tadi di parkiran kantor, tiba-tiba Re datang, trus dia kayak mau pingsan gitu. Dia pusing, makanya Aa' bantu, bawa pulang."
Bawa pulang? Nada mengernyitkan dahi. Perasaan terbakar kembali menggelayuti pikiran. "Maksudnya bagaimana? Aa' antar dia pulang, trus Aa' nggak akan telepon aku?"
"Sayang, Aa' belum selesai bicara." Alan menegaskan, ia tak ingin Nada terlanjur menduga-duga sesuatu yang bukanlah kejadian sebenarnya.
"Sok atuh, dilanjut."
"Jadi, pas sampe di depan rumahnya, Aa' bantu dia buat ke dalam. Kasihan, nggak bisa jalan dianya." Alan menghentikan ucapannya sejenak. Mencoba berpikir untuk tidak memberitahukan aksi menggendong Re tadi. Jika Nada sampai tahu, ia bisa mengamuk. Demi kesejahteraan bersama, tidak apa-apa jika berbohong sedikit. Hanya untuk kebaikan saja.
"Trus …." Nada terdengar tidak puas dengan jawaban Alan, masih terasa ada yang mengganjal.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者