Pukul satu siang, dua pria yang tadi keluar bersama sudah sampai di rumah. Mereka membawakan oleh-oleh sup buah untuk empat wanita yang tertinggal di rumah. Makan siang pun jadi tertunda karena menunggu mereka berdua pulang.
"Ayo, kita makan dulu. Tadi Ambu sama Ibu masak makanan ala Minang, tak tahu rasanya bagaimana. Ambu tadi nelpon-nelpon Ratna, ya, belajarnya jarak jauh saja." Ambu sudah duduk di meja makan. Ada Ibu, Lana, dan Nada yang masih sibuk dengan pemikirannya sendiri.
"Lho, masakan Minang kenapa nggak nanya Nada, Ambu. Diakan hebat segala jenis masakan." Alan melirik istrinya yang terlihat tengah berpikir sesuatu. Ia masih belum bergabung dengan semua orang yang ada di meja makan.
"Lihat sendiri Nak Alan, sedangkan kita bicara seperti ini saja di meja makan, dia tidak mengetahui, sibuk sekali memikirkan keberangkatan besok." Ibu yang menimpali, beliau menatap Nada sambil tertawa ringan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者