"I-ini Aldo 'kan? Kapan dia ngirimnya?" Hingga tergagap Yani menanggapi. Tangannya sampai gemetar mengangsurkan benda tersebut ke hadapan Alan.
"Iya,"--Lelaki yang tengah gelisah itu pun melirik Yani dengan seksama--,"tolong saya. Pancing dia untuk keluar. Kamu kan sepupunya."
Tidak diminta pun, Yani pasti akan melakukannya. Ia sudah bertekad di dalam dada, untuk melakukan apa saja, asalkan bisa membalas kebaikan hati Nada. Ia juga sudah sangat peduli pada istri sang CEO. Dengan mudah semua dendam dan rasa tidak sukanya pada Nada teralihkan, hanya karena mendapat setetes kebaikan dari perempuan yang teramat dicintai oleh mantan kekasihnya.
"Aku akan melakukannya. Kamu tenang aja."
"Apa kamu menyimpan nomornya?"
Yani menggeleng. "Enggak. Tapi aku akan menemuinya melalui seseorang."
"Seseorang? siapa?" mata Alan membulat. Siapa lagi orang ini?
"Kamu nggak akan tahu. Dia orang yang kukenal lewat Aldo."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者