Melihat 3 orang teman dari cowok tengil itu keluar dari mobil, Zayyan tidak gentar sama sekali, ia bahkan masih bisa menarik ujung bibirnya membentuk senyum sinis.
Melihat apa yang di lakukan pria ini pada Dhita di kantin sekolah tadi sangat menguras emosinya, ia benar benar hampir lepas kendali tadi jika Dhita tidak ada di sana.
"Jadi, apa maksud lo ngikutin gue tadi?" tanya Zayyan dengan tenang, ia ingin tau orang ini sebenarnya memang mengincar dirinya atau sedang menyelidiki dimana tempat tinggal Dhita.
"Udah gue duga lo emang sadar kalau sedang di ikuti, apa itu alasan lo menyembunyikan cewek itu sekarang?" jawab pria tengil nan sombong itu sambil bersandar pada mobil mewahnya.
Zayyan sangat tidak suka dengan bagaimana caranya menyebut Dhita barusan, seolah olah Dhita sama sekali tidak ada harga diri dimatanya.
"Cewek itu? Dia pacar gue, jadi berenti bermimpi tentangnya!" wajah Zayyan mulai dingin, ia mengepalkan tinjunya geram.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者