webnovel

Segel Cinta Zayyan

Zayyan Daviandra Arjuna atau yang akrab dipanggil Zayyan adalah siswa tampan yang paling populer sekolahnya. Namun begitu, tidak berlaku bagi siswi cantik dengan sejuta prestasi bernama Anindhita Fazila (Dhita). Keduanya tidak pernah satu pemikiran dalam hal apapun baik akademis ataupun non akademis, ada saja bahan untuk saling menyerang satu sama lain dan hal itu sudah menjadi rahasia umum. Dan sialnya, mereka terjebak dalam satu hubungan yang tidak pernah di bayangkan sebelumnya di karenakan janjinya Dhita yang akan memacari lelaki tangguh yang menolong adiknya dari sekelompok preman kampung yang ingin memerasnya beberapa waktu lalu. “Gue terima,” jawab Zayyan dengan wajah tengilnya. Ternyata dia lah lelaki tangguh yang tanpa sengaja telah menolong adek kesayangannya Dhita. Seisi aula tempat pertemuan siswa siswi baru seketika menjadi riuh, mereka bersorak sorai dan bersiul girang. Nggak ada akhlak! Dhita tau lelaki tangguh itu satu sekolah dengannya karena penuturan sang adik yang menggebu-gebu. Dan karena itulah adiknya mau satu sekolah dengannya,itu karena adiknya terlalu mengidolakan sang penolong. Nggak di sangka lelaki itu musuh bebuyutannya. “Kapan gue nembak lo?!” kesal Dhita yang di abaikan Zayyan. Apa tujuan Zayyan pada Dhita sebenarnya? Bagaimana nasib hubungan mereka? Stop atau lanjut? Temukan kisah penuh canda tawa dan airmata dalam novel ‘Segel Cinta Zayyan’ Dijamin buat ngakak dan baper parah.

worldside_11 · 青春言情
分數不夠
426 Chs

Zayyan : Maaf Ya Tante!

Disaat Zayyan dan yang lainnya sedang mengantar Dhita ke ruang uks, Farrel dan Yuda menahan Vira saat ia ingin ikut ke uks.

"Vir! sini dulu," Yuda menahan tangan Vira sehingga ia tidak bisa kemana mana.

"Ada apa sih Yud? gue mau liat keadaannya Dhita dulu," Vira berusaha mencoba melepas genggaman tangan Yuda tapi tidak berhasil, cengkraman itu sangat kuat.

"Kita punya pertanyaan buat lo! duduk sini bentar!" wajah Yuda sedikit tidak senang saat mengatakan itu, ia bahkan menarik paksa tangan Vira hingga ia terduduk di kursi kantin.

Farrel tidak terlalu dekat dengan Vira, apalagi mereka gak satu kelas jadi ia menyerahkan sepenuhnya masalah ini sama Yuda. Tapi pertama tama ia harus membubarkan kerumunan yang masih mengelilingi mereka.

"Apa yang kalian lihat? pertunjukan selesai! bubar!" ucap Farrel sambil melihat sekeliling.

Terkadang ia heran dengan siswa siswa sekolah ini yang terlalu heboh dengan urusan orang lain.