webnovel

Segel Cinta Zayyan

Zayyan Daviandra Arjuna atau yang akrab dipanggil Zayyan adalah siswa tampan yang paling populer sekolahnya. Namun begitu, tidak berlaku bagi siswi cantik dengan sejuta prestasi bernama Anindhita Fazila (Dhita). Keduanya tidak pernah satu pemikiran dalam hal apapun baik akademis ataupun non akademis, ada saja bahan untuk saling menyerang satu sama lain dan hal itu sudah menjadi rahasia umum. Dan sialnya, mereka terjebak dalam satu hubungan yang tidak pernah di bayangkan sebelumnya di karenakan janjinya Dhita yang akan memacari lelaki tangguh yang menolong adiknya dari sekelompok preman kampung yang ingin memerasnya beberapa waktu lalu. “Gue terima,” jawab Zayyan dengan wajah tengilnya. Ternyata dia lah lelaki tangguh yang tanpa sengaja telah menolong adek kesayangannya Dhita. Seisi aula tempat pertemuan siswa siswi baru seketika menjadi riuh, mereka bersorak sorai dan bersiul girang. Nggak ada akhlak! Dhita tau lelaki tangguh itu satu sekolah dengannya karena penuturan sang adik yang menggebu-gebu. Dan karena itulah adiknya mau satu sekolah dengannya,itu karena adiknya terlalu mengidolakan sang penolong. Nggak di sangka lelaki itu musuh bebuyutannya. “Kapan gue nembak lo?!” kesal Dhita yang di abaikan Zayyan. Apa tujuan Zayyan pada Dhita sebenarnya? Bagaimana nasib hubungan mereka? Stop atau lanjut? Temukan kisah penuh canda tawa dan airmata dalam novel ‘Segel Cinta Zayyan’ Dijamin buat ngakak dan baper parah.

worldside_11 · 青春言情
分數不夠
426 Chs

Terus Kakaknya Zayyan Gimana?

Dhita terlihat puas dengan art yang ada di permukaan kopinya, itu terlihat begitu indah dan rapi. Jujur Dhita tidak memiliki ekspektasi kalau gambarnya akan sebagus itu.

Melihat kepuasan yang diekspresikan di wajah Dhita, Anjani langsung memberikan pujiannya pada barista yang membuat kopi pesanan Dhita.

"Tuh kan gue bilang juga apa? Baristanya keren kan karena bisa bikin kopi lo seindah itu." Anjani menaik turunkan alisnya. Ia benar benar puas saat melihat senyum dari wajah Dhita.

Dhita mengangguk pelan karena ia memang mengakui kalau apa yang disajikan padanya cukup memuaskan, gambar yang dibuat bisa dinilai keindahan dan kerapiannya.

"Gue akui kau rekomendasi yang lo berikan hari ini memang memuaskan, tapi gue belum coba rasanya ta!" Dhita memberi sedikit sanggahan, tapi itu hanya untuk candaan belaka.

Sambil menikmati pesanan masing masing dan beberapa cemilan yang dihidangkan, Anjani terus berupaya agar Dhita nyaman dalam obrolan mereka.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者