webnovel

Segel Cinta Zayyan

Zayyan Daviandra Arjuna atau yang akrab dipanggil Zayyan adalah siswa tampan yang paling populer sekolahnya. Namun begitu, tidak berlaku bagi siswi cantik dengan sejuta prestasi bernama Anindhita Fazila (Dhita). Keduanya tidak pernah satu pemikiran dalam hal apapun baik akademis ataupun non akademis, ada saja bahan untuk saling menyerang satu sama lain dan hal itu sudah menjadi rahasia umum. Dan sialnya, mereka terjebak dalam satu hubungan yang tidak pernah di bayangkan sebelumnya di karenakan janjinya Dhita yang akan memacari lelaki tangguh yang menolong adiknya dari sekelompok preman kampung yang ingin memerasnya beberapa waktu lalu. “Gue terima,” jawab Zayyan dengan wajah tengilnya. Ternyata dia lah lelaki tangguh yang tanpa sengaja telah menolong adek kesayangannya Dhita. Seisi aula tempat pertemuan siswa siswi baru seketika menjadi riuh, mereka bersorak sorai dan bersiul girang. Nggak ada akhlak! Dhita tau lelaki tangguh itu satu sekolah dengannya karena penuturan sang adik yang menggebu-gebu. Dan karena itulah adiknya mau satu sekolah dengannya,itu karena adiknya terlalu mengidolakan sang penolong. Nggak di sangka lelaki itu musuh bebuyutannya. “Kapan gue nembak lo?!” kesal Dhita yang di abaikan Zayyan. Apa tujuan Zayyan pada Dhita sebenarnya? Bagaimana nasib hubungan mereka? Stop atau lanjut? Temukan kisah penuh canda tawa dan airmata dalam novel ‘Segel Cinta Zayyan’ Dijamin buat ngakak dan baper parah.

worldside_11 · 青春言情
分數不夠
426 Chs

Terlupakan

Icha dan Gilang turun dari mobil dan mereka masuk ke toko kado.

Meskipun menurutnya ini adalah hal yang membosankan dan tidak perlu ia lakukan, Gilang sama sekali tidak menolak apapun yang diminta temannya untuk ia lakukan.

Entah itu karena ia tau ada nilai yang akan ia pertaruhkan jika ia tidak bergaul dengan baik saat sedang bersama mereka entah karena ia emang sedang berusaha mendengarkan saran yang diberikan oleh bu Hanum padanya kemarin.

Toko kado yang mereka singgahi cukup luas, karena itu mungkin ini cukup lengkap dalam menyediakan barang barang yang mereka cari.

"Menurut lo kita ambil tema warna apa Lang?" tanya Icha sambil melihat lihat balon warna warni yang akan mereka gunakan sebagai hiasan di ruang tengah panti sosial.

"Terserah lo aja Cha!" Gilang memperhatikan sekitar tapi ia tidak memiliki ide dalam pikirannya.

"Kalau warna biru cocok gak?" Icha kembali bertanya.