webnovel

Segel Cinta Zayyan

Zayyan Daviandra Arjuna atau yang akrab dipanggil Zayyan adalah siswa tampan yang paling populer sekolahnya. Namun begitu, tidak berlaku bagi siswi cantik dengan sejuta prestasi bernama Anindhita Fazila (Dhita). Keduanya tidak pernah satu pemikiran dalam hal apapun baik akademis ataupun non akademis, ada saja bahan untuk saling menyerang satu sama lain dan hal itu sudah menjadi rahasia umum. Dan sialnya, mereka terjebak dalam satu hubungan yang tidak pernah di bayangkan sebelumnya di karenakan janjinya Dhita yang akan memacari lelaki tangguh yang menolong adiknya dari sekelompok preman kampung yang ingin memerasnya beberapa waktu lalu. “Gue terima,” jawab Zayyan dengan wajah tengilnya. Ternyata dia lah lelaki tangguh yang tanpa sengaja telah menolong adek kesayangannya Dhita. Seisi aula tempat pertemuan siswa siswi baru seketika menjadi riuh, mereka bersorak sorai dan bersiul girang. Nggak ada akhlak! Dhita tau lelaki tangguh itu satu sekolah dengannya karena penuturan sang adik yang menggebu-gebu. Dan karena itulah adiknya mau satu sekolah dengannya,itu karena adiknya terlalu mengidolakan sang penolong. Nggak di sangka lelaki itu musuh bebuyutannya. “Kapan gue nembak lo?!” kesal Dhita yang di abaikan Zayyan. Apa tujuan Zayyan pada Dhita sebenarnya? Bagaimana nasib hubungan mereka? Stop atau lanjut? Temukan kisah penuh canda tawa dan airmata dalam novel ‘Segel Cinta Zayyan’ Dijamin buat ngakak dan baper parah.

worldside_11 · 青春言情
分數不夠
426 Chs

Tembakan Terakhir!

Di akhir babak ketiga tim Yuda dan kawan kawan benar benar memberi tekanan penuh, karenanya mereka berhasil memangkas 4 poin dari selisih skor mereka.

SMAN Unggul 65 – 70 SMAN Tunas Baru.

Di sesi break terakhir, pelatih memberikan semangat dan beberapa saran agar mereka bisa bermain lebih intens lagi di babak terakhir ini.

Bagaimanapun mereka harus bisa memenangkan pertandingan ini!

"Kita bisa! Gue yakin kita bisa!" teriak Zayyan dengan semangat, dia sangat energik ketika menyemangati teman temannya seperti ini.

"Za! Reza mainnya udah kasar banget tuh, ladenin aja kali!" Yuda kesal karena tadi Zayyan tidak mengimbangi permainan Reza yang keras.

"Santai, jangan terprovokasi!" Zayyan mengayunkan telapak tangannya dengan gestur menenangkan.

Ia sengaja untuk bersikap tetap tenang di dua babak terakhir meskipun Reza sudah melewati batas padanya.

"Lo yakin ngebiarin dia main kayak begitu?" Farrel bertanya, ia mengerutkan dahi heran.