webnovel

Segel Cinta Zayyan

Zayyan Daviandra Arjuna atau yang akrab dipanggil Zayyan adalah siswa tampan yang paling populer sekolahnya. Namun begitu, tidak berlaku bagi siswi cantik dengan sejuta prestasi bernama Anindhita Fazila (Dhita). Keduanya tidak pernah satu pemikiran dalam hal apapun baik akademis ataupun non akademis, ada saja bahan untuk saling menyerang satu sama lain dan hal itu sudah menjadi rahasia umum. Dan sialnya, mereka terjebak dalam satu hubungan yang tidak pernah di bayangkan sebelumnya di karenakan janjinya Dhita yang akan memacari lelaki tangguh yang menolong adiknya dari sekelompok preman kampung yang ingin memerasnya beberapa waktu lalu. “Gue terima,” jawab Zayyan dengan wajah tengilnya. Ternyata dia lah lelaki tangguh yang tanpa sengaja telah menolong adek kesayangannya Dhita. Seisi aula tempat pertemuan siswa siswi baru seketika menjadi riuh, mereka bersorak sorai dan bersiul girang. Nggak ada akhlak! Dhita tau lelaki tangguh itu satu sekolah dengannya karena penuturan sang adik yang menggebu-gebu. Dan karena itulah adiknya mau satu sekolah dengannya,itu karena adiknya terlalu mengidolakan sang penolong. Nggak di sangka lelaki itu musuh bebuyutannya. “Kapan gue nembak lo?!” kesal Dhita yang di abaikan Zayyan. Apa tujuan Zayyan pada Dhita sebenarnya? Bagaimana nasib hubungan mereka? Stop atau lanjut? Temukan kisah penuh canda tawa dan airmata dalam novel ‘Segel Cinta Zayyan’ Dijamin buat ngakak dan baper parah.

worldside_11 · 青春言情
分數不夠
426 Chs

Saya Senang Bisa Membantu!

"Lo siap?" tanya Gilang sebelum mereka melangkah masuk kedalam rumah, mereka harus mempersiapkan mental sebelum bertemu dengan oma.

Dhita mengangguk, tapi wajahnya cemas karena ini pertama kalinya ia datang ke rumah Gilang dan bertemu dengan anggota keluarganya.

Mana belum briefing lagi, gimana mau siap coba? pikirnya dalam hati.

Karena Dhita mengangguk, Gilang langsung membawanya kedalam rumah dan disana mereka menemukan semua keluarga Gilang sedang berkumpul.

"Gilang, Oma sepertinya tidak bisa menunggu lebih lama!" begitu mereka memasuki ruang tengah, mamanya Gilang langsung menghampiri dan memeluknya.

"Yang tenang mom!" Gilang mengelus punggung mama dalam pelukan, ia ingin memberikan sedikit rasa tenang pada mamanya.

Mama terlalu panik dan tertekan jadi dia tidak menyadari kalau ada gadis cantik yang ikut dengan Gilang di belakangnya.

Setelah ia menyadarinya, ia langsung mendatangi gadis itu dan bicara padanya.