webnovel

Segel Cinta Zayyan

Zayyan Daviandra Arjuna atau yang akrab dipanggil Zayyan adalah siswa tampan yang paling populer sekolahnya. Namun begitu, tidak berlaku bagi siswi cantik dengan sejuta prestasi bernama Anindhita Fazila (Dhita). Keduanya tidak pernah satu pemikiran dalam hal apapun baik akademis ataupun non akademis, ada saja bahan untuk saling menyerang satu sama lain dan hal itu sudah menjadi rahasia umum. Dan sialnya, mereka terjebak dalam satu hubungan yang tidak pernah di bayangkan sebelumnya di karenakan janjinya Dhita yang akan memacari lelaki tangguh yang menolong adiknya dari sekelompok preman kampung yang ingin memerasnya beberapa waktu lalu. “Gue terima,” jawab Zayyan dengan wajah tengilnya. Ternyata dia lah lelaki tangguh yang tanpa sengaja telah menolong adek kesayangannya Dhita. Seisi aula tempat pertemuan siswa siswi baru seketika menjadi riuh, mereka bersorak sorai dan bersiul girang. Nggak ada akhlak! Dhita tau lelaki tangguh itu satu sekolah dengannya karena penuturan sang adik yang menggebu-gebu. Dan karena itulah adiknya mau satu sekolah dengannya,itu karena adiknya terlalu mengidolakan sang penolong. Nggak di sangka lelaki itu musuh bebuyutannya. “Kapan gue nembak lo?!” kesal Dhita yang di abaikan Zayyan. Apa tujuan Zayyan pada Dhita sebenarnya? Bagaimana nasib hubungan mereka? Stop atau lanjut? Temukan kisah penuh canda tawa dan airmata dalam novel ‘Segel Cinta Zayyan’ Dijamin buat ngakak dan baper parah.

worldside_11 · 青春言情
分數不夠
426 Chs

Pria Tidak Ramah Itu!

Hanum menautkan alis saat anak itu keluar dari dalam kamar yang sebelumnya pemilik ini katakan kalau itu akan mereka tempati.

'Bagaimana kami bisa menginap di sana kalau ada orang yang menempati kamar itu juga?' pikir Hanum.

"Siapa ya?" tanya remaja itu.

"Kenalin ini bu Hanum, ia datang dari Jakarta bersama 6 orang siswanya dan mereka akan menginap di rumah kita selama 3 hari!" jawab pria paruh baya itu.

"Oh, okey!" tampaknya ia tidak tertarik sedikitpun dengan tamu ayahnya, ia meninggalkan ayahnya dan wanita itu setelah mendapat jawaban.

"Tunggu dulu Surya! kamu malam ini tidur di kamar ayah!"

Remaja bernama Surya itu menghentikan langkahnya dan berbalik, tampak rasa tidak senang di wajahnya dan Hanum dapat merasakan itu.

"Kamarku Ayah sewakan juga?" pipinya berkedut, ia tidak menyangka kalau ayah akan menyewakan kamarnya pada tamu juga.

"Kita kekurangan kamar!"

"Di atas kan masih ada kamar," sahut Surya.