Pertandingan catur sebenarnya tidak terlalu terbuka untuk umum, jadi tidak sembarang orang bisa masuk ke dalam ruang pertandingan.
Namun karena Zayyan yang meminta, panitia gak berani melarang dan membiarkan Zayyan dan Dhita masuk ke dalam ruangan.
Ruangan itu sangat hening tanpa suara, padahal cukup banyak orang yang ada di dalamnya. Mereka semua sedang fokus pada beberapa meja yang sedang melangsungkan pertandingan.
Tidak ada suara kecuali suara bidak catur dan papannya saat pemain menggerakkan bidak catur mereka, itu membuat Dhita merasa bosan dan tidak tertarik untuk menonton pertandingannya.
Hanya 10 menit mereka duduk di sana lalu Dhita udah minta untuk keluar.
"Jadi mau nonton apa ni?" tanya Zayyan bingung.
"Gak tau, gue kurang suka olahraga soalnya!" Dhita bingung mau jawab apa, dia gak pernah nonton pertandingan olahraga sebelumnya jadi wajar saja kalau dia merasa bosan saat melihatnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者