webnovel

Segel Cinta Zayyan

Zayyan Daviandra Arjuna atau yang akrab dipanggil Zayyan adalah siswa tampan yang paling populer sekolahnya. Namun begitu, tidak berlaku bagi siswi cantik dengan sejuta prestasi bernama Anindhita Fazila (Dhita). Keduanya tidak pernah satu pemikiran dalam hal apapun baik akademis ataupun non akademis, ada saja bahan untuk saling menyerang satu sama lain dan hal itu sudah menjadi rahasia umum. Dan sialnya, mereka terjebak dalam satu hubungan yang tidak pernah di bayangkan sebelumnya di karenakan janjinya Dhita yang akan memacari lelaki tangguh yang menolong adiknya dari sekelompok preman kampung yang ingin memerasnya beberapa waktu lalu. “Gue terima,” jawab Zayyan dengan wajah tengilnya. Ternyata dia lah lelaki tangguh yang tanpa sengaja telah menolong adek kesayangannya Dhita. Seisi aula tempat pertemuan siswa siswi baru seketika menjadi riuh, mereka bersorak sorai dan bersiul girang. Nggak ada akhlak! Dhita tau lelaki tangguh itu satu sekolah dengannya karena penuturan sang adik yang menggebu-gebu. Dan karena itulah adiknya mau satu sekolah dengannya,itu karena adiknya terlalu mengidolakan sang penolong. Nggak di sangka lelaki itu musuh bebuyutannya. “Kapan gue nembak lo?!” kesal Dhita yang di abaikan Zayyan. Apa tujuan Zayyan pada Dhita sebenarnya? Bagaimana nasib hubungan mereka? Stop atau lanjut? Temukan kisah penuh canda tawa dan airmata dalam novel ‘Segel Cinta Zayyan’ Dijamin buat ngakak dan baper parah.

worldside_11 · 青春言情
分數不夠
426 Chs

Dhita! Buka Dulu

Dhita baru saja ingin mengetuk pintu dari ruangan yang ditujunya, tapi pada saat yang sama ia tidak sengaja mendengar percakapan dari dalam ruangan itu.

Dhita mendengar percakapan dari seorang wanita dan seorang pria di dalam sana. Dan suara pria yang sedang bicara dengan wanita itu, Dhita tanda dengan suaranya.

"Tidak salah lagi, ini pasti suara Zayyan!" Guman Dhita pelan sambil berdiri diam di depan pintu dan mendengarkan dengan baik apa yang sedang dibicarakan.

Dhita awalnya mau langsung mengetuk pintu setelah memastikan kalau suara yang didengarnya memanglah suara dari Zayyan, tapi entah mengapa ia merasa perlu mendengarkan lebih lama percakapan itu.

Dan saat ia mulai menyimak lebih lama, ia mulai merasa kalau sepertinya ada yang aneh dalam percakapan itu.

Terdengar di telinganya kalau sepertinya Zayyan sangat perhatian dengan lawan bicaranya, nada bicaranya juga begitu lembut dan baik. Hal ini membuat Dhita berpikir kalau sepertinya ada yang aneh dalam percakapan ini.