webnovel

Segel Cinta Zayyan

Zayyan Daviandra Arjuna atau yang akrab dipanggil Zayyan adalah siswa tampan yang paling populer sekolahnya. Namun begitu, tidak berlaku bagi siswi cantik dengan sejuta prestasi bernama Anindhita Fazila (Dhita). Keduanya tidak pernah satu pemikiran dalam hal apapun baik akademis ataupun non akademis, ada saja bahan untuk saling menyerang satu sama lain dan hal itu sudah menjadi rahasia umum. Dan sialnya, mereka terjebak dalam satu hubungan yang tidak pernah di bayangkan sebelumnya di karenakan janjinya Dhita yang akan memacari lelaki tangguh yang menolong adiknya dari sekelompok preman kampung yang ingin memerasnya beberapa waktu lalu. “Gue terima,” jawab Zayyan dengan wajah tengilnya. Ternyata dia lah lelaki tangguh yang tanpa sengaja telah menolong adek kesayangannya Dhita. Seisi aula tempat pertemuan siswa siswi baru seketika menjadi riuh, mereka bersorak sorai dan bersiul girang. Nggak ada akhlak! Dhita tau lelaki tangguh itu satu sekolah dengannya karena penuturan sang adik yang menggebu-gebu. Dan karena itulah adiknya mau satu sekolah dengannya,itu karena adiknya terlalu mengidolakan sang penolong. Nggak di sangka lelaki itu musuh bebuyutannya. “Kapan gue nembak lo?!” kesal Dhita yang di abaikan Zayyan. Apa tujuan Zayyan pada Dhita sebenarnya? Bagaimana nasib hubungan mereka? Stop atau lanjut? Temukan kisah penuh canda tawa dan airmata dalam novel ‘Segel Cinta Zayyan’ Dijamin buat ngakak dan baper parah.

worldside_11 · 青春言情
分數不夠
426 Chs

Chapter 400

Chapter 400

Zayyan dan teman teman kembali ke lapangan untuk memulai babak yang ke dua, kali ini gairah dan semangat mereka melebihi saat mereka memulai babak yang pertama.

Meskipun masih tertinggal empat poin dari tim lawan, tapi itu tidak membuat Zayyan dan kawan kawan menjadi lemah atau bahkan down, mereka memiliki mental yang kuat untuk bisa bangkit dari kekalahan ini.

Lagipula ini hanyalah pertandingan persahabatan yang atmosfer pertandingannya sama sekali tidak sama dengan pertandingan yang di mainkan dalam partai final.

Jadi adrenalin yang di picu dalam permainan kali ini belum ada apa apanya jika dibandingkan dengan permainan yang di mainkan dalam partai final seperti itu.

Di babak kedua, Zayyan dan tim mendapat kesempatan untuk menguasai bola terlebih dahulu. Jadi mereka tidak ingin membuang kesempatan ini untuk mencetak poin dan memperkecil ketertinggalan.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者