webnovel

Segel Cinta Zayyan

Zayyan Daviandra Arjuna atau yang akrab dipanggil Zayyan adalah siswa tampan yang paling populer sekolahnya. Namun begitu, tidak berlaku bagi siswi cantik dengan sejuta prestasi bernama Anindhita Fazila (Dhita). Keduanya tidak pernah satu pemikiran dalam hal apapun baik akademis ataupun non akademis, ada saja bahan untuk saling menyerang satu sama lain dan hal itu sudah menjadi rahasia umum. Dan sialnya, mereka terjebak dalam satu hubungan yang tidak pernah di bayangkan sebelumnya di karenakan janjinya Dhita yang akan memacari lelaki tangguh yang menolong adiknya dari sekelompok preman kampung yang ingin memerasnya beberapa waktu lalu. “Gue terima,” jawab Zayyan dengan wajah tengilnya. Ternyata dia lah lelaki tangguh yang tanpa sengaja telah menolong adek kesayangannya Dhita. Seisi aula tempat pertemuan siswa siswi baru seketika menjadi riuh, mereka bersorak sorai dan bersiul girang. Nggak ada akhlak! Dhita tau lelaki tangguh itu satu sekolah dengannya karena penuturan sang adik yang menggebu-gebu. Dan karena itulah adiknya mau satu sekolah dengannya,itu karena adiknya terlalu mengidolakan sang penolong. Nggak di sangka lelaki itu musuh bebuyutannya. “Kapan gue nembak lo?!” kesal Dhita yang di abaikan Zayyan. Apa tujuan Zayyan pada Dhita sebenarnya? Bagaimana nasib hubungan mereka? Stop atau lanjut? Temukan kisah penuh canda tawa dan airmata dalam novel ‘Segel Cinta Zayyan’ Dijamin buat ngakak dan baper parah.

worldside_11 · 青春言情
分數不夠
426 Chs

Chapter 387

Chapter 387

Tidak mungkin Zayyan meninggalkan Dhita di tengah tengah kemarahannya ini, ia harus segera menyelesaikan masalah ini dan mereda kan amarah Dhita bagaimanapun caranya.

Kalau tidak, pasti akan sulit baginya untuk membicarakannya di masa depan. Atau bahkan dirinya akan sulit untuk bermain dalam pertandingan dua hari nanti.

"Ngapain lo ikut? Udah latihan aja sana!" Dhita tidak menerima tawaran itu, ia tidak ingin Zayyan ikut dengannya.

"Loh kenapa emang kalau gue mau ikut? Gak boleh?" Zayyan mengerutkan alisnya.

"Bukan gak boleh, tapi lo mau latihan, ngapai ikut sama gue, ntar teman teman lo tuh nyariin!" Dhita juteo banget kalau udah marah, Zayyan pun bingung harus bagaimana kalau Dhita udah kayak gini.

"Gak apa, gue emang udah selesai latihan, mereka mau game play!" Zayyan mengedikkan bahu, kemudian ia langsung berjalan menuju mobil yang di gunakan Dhita tadi.

"Mana kuncinya?" tambah Zayyan sambil mencoba untuk membuka pintu mobil yang masih terkunci itu.