webnovel

Segel Cinta Zayyan

Zayyan Daviandra Arjuna atau yang akrab dipanggil Zayyan adalah siswa tampan yang paling populer sekolahnya. Namun begitu, tidak berlaku bagi siswi cantik dengan sejuta prestasi bernama Anindhita Fazila (Dhita). Keduanya tidak pernah satu pemikiran dalam hal apapun baik akademis ataupun non akademis, ada saja bahan untuk saling menyerang satu sama lain dan hal itu sudah menjadi rahasia umum. Dan sialnya, mereka terjebak dalam satu hubungan yang tidak pernah di bayangkan sebelumnya di karenakan janjinya Dhita yang akan memacari lelaki tangguh yang menolong adiknya dari sekelompok preman kampung yang ingin memerasnya beberapa waktu lalu. “Gue terima,” jawab Zayyan dengan wajah tengilnya. Ternyata dia lah lelaki tangguh yang tanpa sengaja telah menolong adek kesayangannya Dhita. Seisi aula tempat pertemuan siswa siswi baru seketika menjadi riuh, mereka bersorak sorai dan bersiul girang. Nggak ada akhlak! Dhita tau lelaki tangguh itu satu sekolah dengannya karena penuturan sang adik yang menggebu-gebu. Dan karena itulah adiknya mau satu sekolah dengannya,itu karena adiknya terlalu mengidolakan sang penolong. Nggak di sangka lelaki itu musuh bebuyutannya. “Kapan gue nembak lo?!” kesal Dhita yang di abaikan Zayyan. Apa tujuan Zayyan pada Dhita sebenarnya? Bagaimana nasib hubungan mereka? Stop atau lanjut? Temukan kisah penuh canda tawa dan airmata dalam novel ‘Segel Cinta Zayyan’ Dijamin buat ngakak dan baper parah.

worldside_11 · 青春言情
分數不夠
426 Chs

Chapter 386

Chapter 386

Fikri gak pernah dengar kalo Zayyan udah pacaran atau bahkan punya pacar, karena setaunya Zayyan itu orang yang sulit banget untuk punya rasa atau bahkan sampai tertarik dengan cewek.

Dan saat ngumpul bareng pun Zayyan gak pernah bilang kalau dia udah punya pacar, curhat curhat pun Zayyan gak pernah jadi gimana Fikri bisa tau kalau Zayyan udah punya pacar.

Sementara itu, Zayyan masih berurusan dengan Dhita karena ia harus menjelaskan yang sebenarnya pada Dhita kalau dirinya itu sebenarnya tidak berniat untuk mengikuti latihan.

"Dhita! Tunggu dulu kenapa sih?" dengan kerutan di alisnya Zayyan terus memanggil Dhita, sementara gadis yang di panggilnya terus mengabaikannya dan berjalan kembali ke dalam mobilnya.

Tidak ingin terlambat dan di tinggal sama Dhita, Zayyan mempercepat langkahnya dan menyusul Dhita. Begitu ia berhasil menyusul Dhita, Zayyan langsung mensrik tangan Dhita.