webnovel

Segel Cinta Zayyan

Zayyan Daviandra Arjuna atau yang akrab dipanggil Zayyan adalah siswa tampan yang paling populer sekolahnya. Namun begitu, tidak berlaku bagi siswi cantik dengan sejuta prestasi bernama Anindhita Fazila (Dhita). Keduanya tidak pernah satu pemikiran dalam hal apapun baik akademis ataupun non akademis, ada saja bahan untuk saling menyerang satu sama lain dan hal itu sudah menjadi rahasia umum. Dan sialnya, mereka terjebak dalam satu hubungan yang tidak pernah di bayangkan sebelumnya di karenakan janjinya Dhita yang akan memacari lelaki tangguh yang menolong adiknya dari sekelompok preman kampung yang ingin memerasnya beberapa waktu lalu. “Gue terima,” jawab Zayyan dengan wajah tengilnya. Ternyata dia lah lelaki tangguh yang tanpa sengaja telah menolong adek kesayangannya Dhita. Seisi aula tempat pertemuan siswa siswi baru seketika menjadi riuh, mereka bersorak sorai dan bersiul girang. Nggak ada akhlak! Dhita tau lelaki tangguh itu satu sekolah dengannya karena penuturan sang adik yang menggebu-gebu. Dan karena itulah adiknya mau satu sekolah dengannya,itu karena adiknya terlalu mengidolakan sang penolong. Nggak di sangka lelaki itu musuh bebuyutannya. “Kapan gue nembak lo?!” kesal Dhita yang di abaikan Zayyan. Apa tujuan Zayyan pada Dhita sebenarnya? Bagaimana nasib hubungan mereka? Stop atau lanjut? Temukan kisah penuh canda tawa dan airmata dalam novel ‘Segel Cinta Zayyan’ Dijamin buat ngakak dan baper parah.

worldside_11 · 青春言情
分數不夠
426 Chs

Chapter 352

Chapter 352

Zayyan dan Dhita saat ini sedang singgah di salah satu coffe shop, seperti biasa sebelum pulang ke rumah mereka selalu berhenti di coffe shop untuk menikmati minuman dingin yang di sajikan di sana.

"Lo mau minum apa?" Tanya Zayyan pada Dhita yang udah duduk di salah satu tempat duduk yang tersedia.

"Gue taro aja deh!" Ucap Dhita sambil melihat ke arah menu yang tersedia di sana.

Saat ini ia sedang ingin minum yang agak manis manis gitu, jadi dia pikir taro mungkin adalah minuman yang pas untuknya.

"Oke!"

Zayyan masuk ke dalam dan membuat pesanan pada kasir, setelah itu ia kembali dan duduk di tempat Dhita.

"panas banget ya hari nya!" gumam Zayyan sambil mengibaskan kerah bajunya, ia terasa begitu panas hari ini.

"Orang lo keringatan terus di sekolah, gimana gak kepanasan coba?" jawab Dhita dengan tatapan khasnya.