webnovel

Segel Cinta Zayyan

Zayyan Daviandra Arjuna atau yang akrab dipanggil Zayyan adalah siswa tampan yang paling populer sekolahnya. Namun begitu, tidak berlaku bagi siswi cantik dengan sejuta prestasi bernama Anindhita Fazila (Dhita). Keduanya tidak pernah satu pemikiran dalam hal apapun baik akademis ataupun non akademis, ada saja bahan untuk saling menyerang satu sama lain dan hal itu sudah menjadi rahasia umum. Dan sialnya, mereka terjebak dalam satu hubungan yang tidak pernah di bayangkan sebelumnya di karenakan janjinya Dhita yang akan memacari lelaki tangguh yang menolong adiknya dari sekelompok preman kampung yang ingin memerasnya beberapa waktu lalu. “Gue terima,” jawab Zayyan dengan wajah tengilnya. Ternyata dia lah lelaki tangguh yang tanpa sengaja telah menolong adek kesayangannya Dhita. Seisi aula tempat pertemuan siswa siswi baru seketika menjadi riuh, mereka bersorak sorai dan bersiul girang. Nggak ada akhlak! Dhita tau lelaki tangguh itu satu sekolah dengannya karena penuturan sang adik yang menggebu-gebu. Dan karena itulah adiknya mau satu sekolah dengannya,itu karena adiknya terlalu mengidolakan sang penolong. Nggak di sangka lelaki itu musuh bebuyutannya. “Kapan gue nembak lo?!” kesal Dhita yang di abaikan Zayyan. Apa tujuan Zayyan pada Dhita sebenarnya? Bagaimana nasib hubungan mereka? Stop atau lanjut? Temukan kisah penuh canda tawa dan airmata dalam novel ‘Segel Cinta Zayyan’ Dijamin buat ngakak dan baper parah.

worldside_11 · 青春言情
分數不夠
426 Chs

Chapter 345

Chapter 345

Dhita tidak membicarakan apapun tehtang satpam itu sampai mereka berdua tiba di parkiran.

"Zayyan lo tau gak kalau satpam tadi itu yang hampir ngusir aku kemarin?" Tanya Dhita sambil tersenyum kecil.

"Oh ya? Gue gak perhatiin kali, mungkin kalau liat orangnya tau kali ya?" Sahut Zayyan dengan tawa kecilnya.

Melihat Zayyan pergi ke arah kendaraan miliknya Dhita segera menghentikan dan memberitahukan padanya kalau mereka sebaiknya mengendarai mobilnya saja.

"Eh Za, naik mobil gue aja!" Ucap Dhita memanggil Zayyan yang berjalan ke arah yang berbeda dengan mobilnya.

"Oh? Kenapa gitu?" Zayyan yang bingung balik bertanya. Kenapa harus naik mobil Dhita sementara dia memiliki satu di sini?

"Ya kalau naik mobil lo ntar gue pulangnya gimana? Masak iya harus balik balik ke sini lagi ambil mobil?" Dhita menjelaskan.