"Diem!" bisik Dhita sambil melihat Yuda dan Farrel dengan mata melotot ngeri, keduanya meneguk salivanya saat melihat tatapan mengerikan dari Dhita.
Tidak lama kemudian Vira dan Icha terlihat datang dengan wajah panik dari arah luar kantin.
"Syukurlah!" gumam Icha sambil berjalan mendekati Zayyan dan yang lainnya.
Tadi mereka berdua langsung bergegas untuk memanggil guru untuk datang ke sini agar Zayyan dan anak yang tadi itu tidak bertengkar, tapi ternyata pas balik udah sepi. Syukurlah kalau begitu.
Karena mereka sebenarnya juga gagal memanggil guru karena tadi mereka gak di bolehin masuk ruang guru karena sedang ada pembicaraan masalah acara.
"Dari mana kalian?" tanya Anjani heran, dia baru sadar kalau dua orang ini menghilang dari tongkrongan.
"Tadi kita mau lapor guru biar Zayyan gak jadi berantem!" jawab Icha dengan polosnya.
"Terus mana gurunya?"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者