webnovel

Segel Cinta Zayyan

Zayyan Daviandra Arjuna atau yang akrab dipanggil Zayyan adalah siswa tampan yang paling populer sekolahnya. Namun begitu, tidak berlaku bagi siswi cantik dengan sejuta prestasi bernama Anindhita Fazila (Dhita). Keduanya tidak pernah satu pemikiran dalam hal apapun baik akademis ataupun non akademis, ada saja bahan untuk saling menyerang satu sama lain dan hal itu sudah menjadi rahasia umum. Dan sialnya, mereka terjebak dalam satu hubungan yang tidak pernah di bayangkan sebelumnya di karenakan janjinya Dhita yang akan memacari lelaki tangguh yang menolong adiknya dari sekelompok preman kampung yang ingin memerasnya beberapa waktu lalu. “Gue terima,” jawab Zayyan dengan wajah tengilnya. Ternyata dia lah lelaki tangguh yang tanpa sengaja telah menolong adek kesayangannya Dhita. Seisi aula tempat pertemuan siswa siswi baru seketika menjadi riuh, mereka bersorak sorai dan bersiul girang. Nggak ada akhlak! Dhita tau lelaki tangguh itu satu sekolah dengannya karena penuturan sang adik yang menggebu-gebu. Dan karena itulah adiknya mau satu sekolah dengannya,itu karena adiknya terlalu mengidolakan sang penolong. Nggak di sangka lelaki itu musuh bebuyutannya. “Kapan gue nembak lo?!” kesal Dhita yang di abaikan Zayyan. Apa tujuan Zayyan pada Dhita sebenarnya? Bagaimana nasib hubungan mereka? Stop atau lanjut? Temukan kisah penuh canda tawa dan airmata dalam novel ‘Segel Cinta Zayyan’ Dijamin buat ngakak dan baper parah.

worldside_11 · 青春言情
分數不夠
426 Chs

Belajar Masal

Karena sudah kembali bergabung bersama, mereka semua memutuskan untuk makan malam di salah satu kedai di pasar malam.

 

Bu Hanum dan pak sopir juga ikut serta dalam makan malam yang sederhana itu, mereka menikmati keseruan itu bersama di sana sebelum kembali ke penginapan.

 

"Jadi kalian main apa aja tadi?" tanya Hanum pada siswa siswinya.

 

"Cuma naik bianglala sama rumah hantu bu, gak banyak yang bisa dinaiki!" Bima menjawab dengan bosan.

 

"Lho kan ada kora kora, ada komidi putar juga, kenapa gak di tes aja?"

 

"Icha takut loh buk naik kora kora, dia gak bisa di bawa berayun ayun dengan cepat kayak gitu, bisa mual katanya!" Vira menambahkan.

 

Icha tertawa pelan saat Vira menceritakan dirinya, "ya maaf, mau gimana lagi namanya udah kayak phobia gitu, gak bisa di ilangin kan bu!" Icha mencari pembelaan.

 

"Yaudah besok besok kita gak usah ajak Icha main ke pasar malam lagi! Cemen banget!" Hanum bercanda.